Ini Tawaran Mufakhir Muhammad Bila Jadi Wakil Mualem di Pilgub Aceh
"Generasi hari ini cukup menyedihkan, seperti budaya "teumeunak" yang mewabah, cara berpakaian yang jauh dari norma islami, pelaku judi online bertambah dan sederet nilai negatif lainnya," kata Mufakhir.
Tgk. A. Mufakhir Muhammad
PINTOE.CO - Putra mantan Gubernur GAM Pidie Tgk. A. Mufakhir Muhammad menawarkan sejumlah program jika terpilih mendampingi Muzakir Manaf atau Mualem di pemilihan gubernur (Pilgub) Aceh 2024.
Mufakhir mengatakan Aceh akan maju bila masyarakatnya mau untuk kembali berpegang kepada ajaran agama yang diejawantahkan melalui program kerja terukur dan mengarah serta up to date.
Ia mengaku miris dengan generasi Aceh saat ini yang dinilai jauh dari tatanan syariat Islam yang berlaku di Aceh.
Ia memastikan pelaksanaan syariat Islam tetap digalakkan ketika terpilih sebagai wakil gubernur.
"Generasi hari ini cukup menyedihkan, seperti budaya "teumeunak" yang mewabah, cara berpakaian yang jauh dari norma islami, pelaku judi online bertambah dan sederet nilai negatif lainnya," kata Mufakhir, Selasa, 30 Juli 2024.
Menurutnya, Aceh harus maju dari berbagai sektor demi memberikan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat Tanah Rencong. Salah satunya dengan bekerja niat yang tulus dan transparan.
“Saya membulatkan tekad menginginkan Aceh yang berderajat, maka harus dimulai dengan kejujuran. Cara kerja yang lurus dan niat yang bersih,” sebutnya.
Mufakhir berharap dirinya dan Partai Aceh dapat berkolaborasi dalam Pilkada mendatang. Kehadiran tokoh di luar partai menurutnya akan membuat masyarakat lebih yakin untuk membulatkan dukungan pada Mualem.
“Kalau Allah izinkan, kami akan berjalan bersama dalam Pilkada nanti. Saya juga anak mantan Gubernur GAM. Jiwa perjuangan dari Almarhum Bapak, terpatri kuat dalam diri saya. Semoga kesamaan visi misi dan cara pandang yang disampaikan tadi dapat terus dilanggengkan,” jelasnya.
Adapun sejumlah program yang ditawarkannya adalah, penguatan pelaksanaan dan pengawasan syariat Islam, perbaikan mutu pendidikan dan akses layanan kesehatan, dan mengakomodir peran perempuan tidak hanya di ranah domestik tetapi juga publik.
Selanjutnya, menjaga dan merawat kekhususan Aceh melalui implementasi berkelanjutan terhadap butir-butir UUPA, dan pengelolaan bisnis, ekonomi dan UMKM secara efisien dan digitalisasi.
Kemudian, mengembangkan proses perencanaan berbasis teknokratik dengan melibatkan para akademisi dan ahli, dan perwujudan pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab.[]
Follow Official WhatsApp Channel Pintoe.co untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.