Wakil Walikota Afdhal: Program Diniyah Perkuat Pendidikan Agama bagi Anak Didik
Kegiatan Training of Trainers (ToT) bagi guru Diniyah dan Tahfiz jenjang SD dan SMP ini berlangsung dari 24 April-8 Mei 2025 dengan diikuti 500 orang guru.

Wakil Walikota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah I Foto: Dok. Pemko Banda Aceh
PINTOE.CO - Wakil Walikota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, mengatakan program diniyah menjadi sangat krusial untuk menyeimbangkan antara penguasaan ilmu umum dan ilmu agama mengingat terbatasnya alokasi waktu untuk pelajaran agama di sekolah formal.
“Pendidikan keagamaan yang hanya diberikan dua jam dalam seminggu di sekolah formal tidaklah cukup. Oleh karena itu, perlu diperkuat dengan pendidikan diniyah agar terbentuk siswa-siswi yang beriman dan bertakwa serta mahir dalam mengamalkan ajaran agama,” ujarnya.
Hal itu disampaikannya saat membuka kegiatan Training of Traitahfiers (ToT) bagi guru Diniyah dan Tahfiz jenjang SD dan SMP yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan di Hotel Al Hanifi, Banda Aceh, Rabu, 23 April 2025.
Afdhal menekankan betapa pentingnya sinergi antara pendidikan di sekolah formal dan pendidikan diniyah. Sinergi ini diharapkan dapat melahirkan siswa yang tidak hanya terampil dalam ilmu pengetahuan umum, tetapi juga memiliki akhlak yang mulia dan pemahaman agama yang mendalam.
Lebih lanjut, dia berharap kegiatan ToT ini dapat membekali para guru dengan metode pengajaran diniyah dan tahfiz yang menyenangkan dan menarik bagi para siswa.
Selain itu, dia berharap para guru dapat menjadi trainer dan mampu menularkan kembali ilmu yang mereka peroleh kepada rekan-rekan guru lainnya.
"Peran vital guru sebagai garda terdepan pendidikan dalam membimbing dan mengawal proses pembelajaran di sekolah," ujarnya.
“Dengan peningkatan kualitas guru yang berkelanjutan, diharapkan akan tercipta kontribusi nyata dalam mewujudkan pembelajaran yang berkualitas dan mampu mencetak peserta didik yang cerdas serta berakhlak mulia,” lanjutnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sulaiman Bakri, menyampaikan bahwa kegiatan penguatan dan peningkatan kompetensi guru diniyah dan tahfiz terkait metode pembelajaran dan ilmu tahfiz ini telah dimulai sejak 2012, bertepatan dengan isu ajaran sesat yang muncul saat itu.
"Tahun ini ada 550 guru diniyah dan tahfiz menjadi peserta dalam kegiatan yang akan berlangsung dari tanggal 24 April-8 Mei 2025," ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Sulaiman Bakri; Wakil Ketua II DPRK, Musriadi Aswad beserta anggota DPRK lainnya; Ketua MPU Banda Aceh, Syibral Malasyi; para guru peserta ToT serta tamu undangan lainnya.[]
Editor: Lia Dali