WALI Band 25 Tahun Berkarya, Lewat "Bang Jago" Suarakan Pesan Hormati Wanita
Lagu ini mengirim pesan moral untuk selalu berbuat kebaikan dan menghormati wanita.

WALI Band saat merilis Single Bang Jago sebagai persembahan spesial merayakan 25 tahun berkarya I Foto: Dok. Nagaswara
PINTOE.CO - WALI Band, kembali merilis single terbaru berjudul Bang Jago menjelang akhir 2024 di Bawah label rekaman Nagaswara. Lagu ini mengirim pesan moral untuk selalu berbuat kebaikan dan menghormati wanita.
Bang Jago menggambarkan laki-laki yang suka menyakiti perempuan, baik fisik maupun mental. Lewat lagu ini, WALI Band mengingatkan pentingnya menghormati wanita, termasuk ibu, adik, dan kakak serta menyoroti pentingnya menciptakan hubungan harmonis dan penuh penghargaan.
"Seorang laki-laki yang baik adalah yang melindungi perempuan di sekitarnya. Jika ia menyakiti mereka, itu sama saja dengan menyakiti ibunya," ungkap Apoy, pencipta lagu sekaligus gitaris WALI dikutip dari Liputan6.co, Sabtu, 2 November 2024.
Seperti lagu-lagu sebelumnya, WALI mengemas Bang Jago dengan aransemen musik ceria dan khas pop Melayu. Vokal Faank yang ikonis berpadu harmonis dengan musik yang ringan, menjadikan lagu ini enak didengar dan mudah diterima pendengar.
Video musik Bang Jago dikemas dengan konsep komedi yang unik, berlatar perkampungan sekitar base camp WALI di Tangerang Selatan.
Sosok Bang Jago diperankan aktor Cansirano. Bang Jago digambarkan hidup dengan istri yang selalu dia intimidasi. Dia lupa bahwa di lingkungannya terdapat “Bang Jago” lainnya.
Video yang disutradarai Dian Ragil ini menampilkan peran setiap anggota WALI dalam karakter berbeda sehingga menambah warna komedi dalam visualnya.
Para anggota WALI berpartisipasi sebagai karakter di video musik ini. Apoy sebagai jawara silat. Faank sebagai Pak RT. Ovie sebagai hansip. Tomi sebagai bos besar atau kakak ipar Bang Jago.
Konflik di antara karakter ini menciptakan momen komedi yang memperkuat pesan lagu dengan cara yang ringan.
Terbentuk pada 31 Oktober 1999, band bergenre pop Melayu ini telah mengukir perjalanan 25 tahun di blantika musik Indonesia. Album pertama mereka, Orang Bilang (2008), mencetak hit seperti Dik, Emang Dasar, dan Egokah Aku.
Tahun berikutnya, mereka meluncurkan album religi Mari Sholawat yang sukses dengan single Tomat (Tobat Maksiat) sebagai soundtrack sinetron Islam KTP.
Lagu Cari Jodoh dari album kedua mereka tidak hanya populer di Indonesia, tapi juga meraih perhatian di Eropa. Lagu ini diadaptasi penyanyi Fabrizio Faniello dalam versi bahasa Inggris berjudul I No Can Do.
Kesuksesan juga diraih lagu Baik Baik Sayang yang mencatat rekor lebih dari 26 juta unduhan Ring Back Tone (RBT) dan diadaptasi menjadi film berjudul sama.
Pada album ketiga, Aku Bukan Bang Toyib (2011), WALI kembali sukses berkat lagu Doaku Untukmu Sayang, Nenekku Pahlawanku, dan Yang Penting Halal.
WALI juga memecahkan rekor 81 juta unduhan RBT pada 2014 dan penghargaan Walinum dari Nagaswara.
Selain bermusik, WALI membintangi sinetron Amanah Wali yang tayang hingga tujuh musim di TV swasta. Dengan basis penggemar yang luas, Parawali, mereka sukses mempertahankan eksistensi di dunia hiburan.
Tak hanya itu, WALI aktif dalam kegiatan sosial melalui Wali Care Foundation yang kerap merenovasi musala untuk masyarakat.
Dalam rangka merayakan 25 tahun perjalanan mereka, WALI merilis Bang Jago sebagai hadiah spesial bagi penggemar. Lagu ini akan diperkenalkan secara resmi dalam acara spesial bertajuk "Dahsyatnya 25 Tahun WALI" yang akan tayang di TV Swasta.
"Semoga lagu ini menginspirasi mereka yang memiliki pasangan untuk selalu bersama dan saling jaga dalam kehidupan. Begitu juga WALI, Insyaallah, kami akan terus bersama hingga akhir,” tutup Apoy didampingi Faank, Tomi, dan Ovie.[]
Editor: Lia Dali