Sumber-sumber energi ini meliputi energi surya, angin, hidro, bioenergi, panas bumi, dan laut.

Potensi Energi Melimpah Pemanfaatan Masih Minim, Ini Kendalanya

Petugas membersihkan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) on grid Selong kapasitas 7 MWp yang dioperasikan Vena Energy di Kelurahan Geres, Kecamatan Labuhan Haji, Selong, Lombok Timur. (Foto: ANTARA)

PINTOE.CO - Indonesia memiliki potensi energi terbarukan yang melimpah, dengan total mencapai 3.686 gigawatt (GW) pada tahun 2023. 

Sumber-sumber energi ini meliputi energi surya, angin, hidro, bioenergi, panas bumi, dan laut. Energi terbarukan ini dijanjikan tidak akan habis selama siklus alam masih berlangsung.

Meskipun begitu, Indonesia masih bergantung pada energi fosil selama masa transisi ini. Pemerintah terus berupaya mengurangi penggunaan energi fosil secara bertahap.

Beberapa jenis energi terbarukan yang sudah dimanfaatkan di Indonesia antara lain:

  •  Energi Surya: Energi ini memanfaatkan sinar matahari yang ditangkap oleh panel surya untuk menghasilkan listrik. Listrik ini bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri.
  • Energi Angin: Turbin angin mengubah energi kinetik dari angin menjadi energi mekanik, yang kemudian diubah menjadi listrik. Pemerintah sedang meningkatkan pemanfaatan energi angin di berbagai wilayah.
  • Energi Air: Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) menggunakan air yang mengalir dari sungai dan bendungan untuk menghasilkan listrik. PLTA memiliki kelebihan dalam mengatur aliran air sesuai kebutuhan.
  • Energi Biomassa: Energi ini berasal dari bahan organik seperti kayu, limbah pertanian, dan sampah organik. Jika dioptimalkan, biomassa dapat menghasilkan energi setara dengan 42 juta barel minyak per hari.

Namun, meskipun potensi energi terbarukan di Indonesia sangat besar, pemanfaatannya masih sangat minim. Kapasitas energi terbarukan yang terpasang hanya sekitar 10,5 GW, atau setara dengan 0,3% dari potensi yang ada.

Beberapa kendala yang dihadapi dalam pengembangan energi terbarukan di Indonesia termasuk kurangnya pendanaan, investasi, regulasi yang belum kuat, infrastruktur yang kurang memadai, dan teknologi yang belum berkembang. Dibutuhkan kerja sama dari berbagai pihak untuk mengatasi tantangan ini dan memaksimalkan potensi energi terbarukan di Indonesia.

energi energisurya energiangin