sebagian besar endapan cekungan migas berada di dasar laut seperti yang ditemukan cadangannya baru-baru ini di laut lepas Andaman, Aceh.

Mengenal Proses Eksplorasi dan Eksploitasi Migas Lepas Pantai

Anjungan PT Pertamina Hulu Mahakam pada wilayah kerja Mahakam, Kalimantan Timur. | Foto: Pertamina

PINTOE.CO – Minyak dan gas bumi (migas) merupakan salah satu sumber daya alam yang menjadi tombak perekonomian Indonesia, terutama pada lepas pantai yang belum sepenuhnya dikelola. Dalam produksinya, terdapat dua tahapan yang dilakukan, yaitu eksplorasi dan eksploitasi. Bagaimana pula proses tersebut?

Tahapan pertama yang dilakukan adalah eksplorasi. Ini adalah aktivis penyelidikan lapangan untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai keberadaan migas pada suatu tempat.

Pada eksplorasi, dilakukan survei geologi dan geofisika. Penelitian awal ini dilakukan untuk memahami struktur geologi dasar laut dan mengidentifikasi potensi cadangan migas.

Setelah lokasi potensial ditemukan, platform pengeboran dapat dirancang. Kemudian, dapat dilakukan mobilisasi peralatan meliputi pengangkutan anjungan pengeboran dan peralatan lainnya ke lokasi untuk selanjutnya dilaksanakan tahap eksploitasi

Kegiatan eksploitasi merupakan bagian dari kegiatan hulu migas yang ditujukan untuk mengeluarkan crude oil (minyak mentah) dari reservoir (cekungan minyak) di dalam bumi ke permukaan.

Pada lepas pantai, tahap pertama yang harus dilakukan adalah membuat sarana anjungan lepas pantai. Adapun anjungan ini dibangun di atas kaki baja (jacket leg) atau beton, atau keduanya, yang tertanam langsung ke dasar laut. Fungsi utama anjungan adalah sebagai tempat pengeboran, pengumpulan fluida, dan pengangkatan minyak dan gas ke permukaan.

Selanjutnya, dibuat sumur dengan pemasangan pipa yang digunakan untuk mengangkut fluida dari sumur ke permukaan menggunakan kapal supply yang dilengkapi dengan peralatan untuk mengangkat dan menahan pipa.

Kemudian dilanjutkan tahap pengeboran (drilling) yang dilakukan dengan menggunakan rig (anjungan) pengeboran dan beberapa peralatan seperti drill rod (batang bor), mud circulation (sirkulasi lumpur), dan lain-lain.

Setelah pengeboran, fluida diangkut ke permukaan. Adapun proses pengangkutan tersebut dikenal dengan gas lift.

Gas lift adalah proses pengangkatan fluida dari sumur dengan menggunakan gas yang diinjeksikan ke dalam sumur. Proses ini berlangsung karena tingginya tekanan gas terhadap sumur yang bertekanan rendah atau yang memiliki keterbatasan sehingga aliran fluida dapat mengalir lebih bebas dan mudah diangkat ke permukaan.

Fluida yang dikumpulkan dari sumur masih berupa crude oil yang harus diproses lebih lanjut untuk menghasilkan produk yang siap pakai, seperti dijadikan Bahan Bakar Minyak (BBM), bahan bakar khusus, ataupun pengolahan gas bumi menjadi cair, atau yang lebih dikenal dengan liquid natural gas (LNG).

Karena biaya yang dikeluarkan lebih besar daripada di darat, pertambangan lepas pantai kerap kurang diaplikasikan. Padahal potensinya cukup besar dikarenakan sebagian besar endapan cekungan migas berada di dasar laut, seperti yang ditemukan cadangannya baru-baru ini di laut lepas Andaman, Aceh. []

migas lepaspantai ekplorasi eksploitasi istilahmigas energi pintoe