Repsol Hengkang dari Laut Aceh, 4 Investor Migas Antre Masuk

PINTOE.CO - Setelah perusahaan Spanyol Repsol menyatakan hengkang pengeboran gas di laut Aceh pada Juni 2023, kini sedikitnya 4 perusahaan antre menggantikannya di Wilayah Kerja (WK) Andaman III yang berada di perairan Selat Malaka.

Hal itu disampaikan Penasehat Ahli Kepala SKK Migas Nanang Abdul Manaf

"Ada juga yang tertarik. Setelah Repsol mengatakan, ah saya gak akan lanjut. Sudah mulai ngantri. Yang pernah ngomong sama saya mungkin ada 3-4 perusahaan," kata Nanang di Jakarta, dilansir dari CNBC Indonesia, Kamis, 16 Mei 2024.

Nanang menolak menyebut nama kontraktor migas yang berminat masuk menggantikan Repsol di WK Andaman III.
Hanya saja, ia memastikan wilayah kerja yang terletak di lepas pantai utara Aceh yang beririsan dengan negara tetangga ini menyimpan potensi gas luar biasa.

"Prospeknya kita lihat hasil studi menunjukkan bahwa Andaman sangat-sangat menarik, karena di Myanmar ada dicovery gas besar oleh Costco Korea," kata Nanang dikutip dari Liputan6.com.

Nanang bilang, salah satu alasan Repsol hengkang dari sana karena temuan potensi di Blok Andaman III kurang ekonomis.

"Kalau Repsol kan harapannya seperti yang di Harbour Energi (Andaman II) dan yang di ini (Andaman I). Tapi dia dapetnya di reservoir yang lain. Tapi mungkin tidak terlalu besar. Makanya buat mereka tidak ekonomis untuk dilanjutkan," kata Nanang.

Sebelumnya, Stakeholders Relations Manager Repsol Indonesia, Amir Faisal Jindan mengatakan keputusan pengembalian WK ke negara dilakukan perusahaan setelah pengeboran di Sumur Rencong-1X di Andaman III akhir tahun lalu tidak menemukan adanya indikasi temuan migas yang diharapkan.

"Benar (dikembalikan) dikarenakan hasil pengeboran sumur Rencong-1X yang tidak sesuai dengan yang diharapkan," kata dia pada Juli 2023.

Sebelumnya, Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA) mengabarkan  Repsol selaku operator Blok Andaman III telah berhasil melakukan pengeboran sumur Rencong-1X di perairan Aceh pada 17 Juli 2022.

Adapun pengeboran eksplorasi ini memakan waktu selama 66 hari.

Lokasi pengeborannya  berjarak sekitar 42 km dari garis pantai Aceh Utara, jenis  pengeboran laut dalam atau deep water.

Blok Andaman III merupakan WK Eksplorasi yang dimenangkan oleh Talisman pada lelang Wilayah Kerja pada tahun 2009. Kontrak Kerja Sama WK Andaman III menggunakan skema cost recovery dengan jangka waktu selama 30 tahun. Pada tahun 2015, Repsol mengakuisisi Talisman sehingga WK tersebut dikelola oleh Repsol.

Kemudian di tahun 2019, Petronas, perusahaan migas asal Malaysia, melalui anak usahanya Petronas Andaman B.V. resmi mengakuisisi 49% hak partisipasi WK Andaman III dari Repsol Andaman B.V., anak perusahaan Repsol S.A. (Repsol). WK ini terletak di lepas pantai Aceh dengan luas area saat ini setelah dilakukan penyisihan sebagian Wilayah Kerja seluas 4684.32 kilometer persegi.[]