Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Dilaporkan Tewas Akibat Serangan Israel
Sinwar, yang pernah dipenjara di Israel selama 23 tahun, dikenal fasih berbahasa Ibrani dan memiliki pemahaman mendalam tentang masyarakat Israel.
Kepala Hamas di Gaza Yahya Al-Sinwar memberi isyarat selama unjuk rasa anti-Israel di Kota Gaza. (Foto: AP)
PINTOE.CO - Yahya Sinwar, pemimpin Hamas, dilaporkan tewas setelah rumahnya di Gaza ditembak oleh tank Israel. Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan Palestina.
Yahya Sinwar lahir di kamp pengungsi Khan Younis, Gaza selatan. Ia bergabung dengan Hamas saat Sheikh Ahmad Yassin mendirikan kelompok tersebut pada tahun 1987, saat intifada Palestina pertama meletus.
Setahun kemudian, ia mendirikan unit keamanan internal Hamas dan memimpin unit intelijen yang menindak warga Palestina yang diduga menjadi informan Israel.
Sinwar, yang pernah dipenjara di Israel selama 23 tahun, dikenal fasih berbahasa Ibrani dan memiliki pemahaman mendalam tentang masyarakat Israel.
Ia dibebaskan pada tahun 2011 dalam pertukaran tahanan dengan tentara Israel, Gilad Shalit, setelah menjalani hukuman seumur hidup atas pembunuhan dua tentara Israel.
Setelah dibebaskan, Sinwar menjadi komandan senior di sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, sebelum memimpin Hamas di Gaza.
Berbeda dengan pendahulunya yang lebih moderat, Sinwar dikenal keras dalam memperjuangkan masalah Palestina.
Menurut laporan Radio Angkatan Darat Israel, tank Israel menembak rumah Sinwar setelah melihat pergerakan mencurigakan.
Pagi harinya, pesawat nirawak memindai area tersebut, dan tentara mengidentifikasi wajah yang diduga milik Sinwar di antara reruntuhan.
Saat ini, Israel sedang memeriksa sidik jari dan catatan gigi dari jasad yang diyakini sebagai Yahya Sinwar, serta melakukan tes DNA untuk memastikan identitasnya.
Pemerintah Israel juga dilaporkan telah memberi tahu Amerika Serikat tentang pengujian DNA tersebut.[]