Wamen Nezar Patria: Regulasi Dibutuhkan untuk Keadilan Media di Tengah Disrupsi Digital
Kita melihat adanya ketidakseimbangan antara pembuat konten dan perusahaan platform digital. Disrupsi digital membawa berbagai tantangan, termasuk soal hak kekayaan intelektual.
Nezar Patria Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika
PINTOE.CO - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, mengatakan pentingnya regulasi yang adil dalam menghadapi disrupsi digital di industri media.
Melalui Peraturan Presiden Nomor 32 Tahun 2024 tentang Tanggung Jawab Perusahaan Platform Digital untuk Mendukung Jurnalisme Berkualitas atau "Publisher Rights," pemerintah ingin memastikan distribusi konten yang adil secara ekonomi di platform digital.
"Kita melihat adanya ketidakseimbangan antara pembuat konten dan perusahaan platform digital. Disrupsi digital membawa berbagai tantangan, termasuk soal hak kekayaan intelektual," ujar Nezar dalam sebuah webinar dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (30/09/2024).
Menurut Nezar, dominasi platform digital telah mengubah cara masyarakat mengonsumsi informasi dan memengaruhi model bisnis media. Meski platform digital mampu menjangkau audiens yang luas, hal ini tidak selalu meningkatkan pendapatan perusahaan media.
Nezar menegaskan, regulasi diperlukan untuk memastikan perusahaan media mendapat keadilan ekonomi dalam menghadapi platform digital. Perpres "Publisher Rights" juga bertujuan memastikan informasi yang tersebar di platform digital berkualitas.
"Perpres ini hadir untuk menciptakan kesetaraan antara perusahaan media dan platform digital, sehingga tercipta kondisi bisnis yang adil," tambahnya.
Dari sisi kekayaan intelektual, Nezar menjelaskan bahwa Undang-Undang Hak Cipta sudah mengatur pengambilan berita dari sumber lain, selama sumber tersebut disebutkan secara lengkap. Namun, aturan ini masih kurang melindungi hak ekonomi media.
Nezar berharap diskusi dalam webinar ini dapat membantu industri media di Indonesia tumbuh secara sehat di tengah tantangan bisnis digital.
"Saya berharap webinar ini bermanfaat dan dapat mendukung jurnalisme berkualitas," tutupnya.