47 Layanan Kemendikbudristek Terganggu Akibat Pusat Data Indonesia Diretas
Hasbi mengatakan layanan yang terganggu di antaranya Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), Beasiswa Pendidikan, KIP Kuliah dan layanan perizinan film.
Kantor Kemendikbudristek
PINTOE.CO - Peretasan server Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang dikelola Kementerian Komunikasi dan Informasi berdampak kemana-mana. Tak hanya melumpuhkan sistem Imigrasi, serangan siber itu juga berdampak pada layanan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Dikdas dan Dikmen Kemendikbud Ristek, Muhammad Hasbi, mengatakan setidaknya 47 layanan lembaganya mengalami gangguan setelah server PDNS diretas hacker.
"Sehubung dengan gangguan teknis yang terjadi pada PDN dua Kementerian Kominfo sejak 20 Juni 2024 sampai saat ini. Terdapat 47 domain layanan atau aplikasi Kemendikbud Ristek yang terdampak," kata Hasbi seperti dilansir dari Tempo.co, Selasa, 25 Juni 2024.
Hasbi mengatakan layanan yang terganggu di antaranya Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE), Beasiswa Pendidikan, KIP Kuliah dan layanan perizinan film.
"Kemendikbudristek memohon maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan yang terjadi," ujarnya.
Setelah dilakukan pemulihan bertahap oleh Kominfo, beberapa layanan sudah mulai pulih.
"Saat ini sudah ada beberapa layanan yang berhasil dipulihkan seperti layanan Itjen, kebugaran pusmendik dan layanan DNS Pusdatin Kemendikbud Ristel," ujarnya.
Hasbi mengatakan selama menunggu proses pemulihan selesai masyarakat dapat mengajukan usulan layanan melalui unit layanan terpadu.
Berikut adalah 47 layanan Kemendikbudristek yang terganggu seperti disampaikan dalam lampiran surat Plt. Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendikbudristek Wibowo Mukti kepada jajarannya.
PINTOE.CO mencoba mengakses salah satu layanan itu yakni https://simpandata.kemdikbud.go.id/ pada Selasa, 25 Juni 2024. Namun, di layar muncul pemberitahuan terjadinya gangguan layanan seperti terlihat pada tangkapan layar di bawah ini.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informasi, Semuel Abrijani Pangarepan membenarkan website milik Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi atau Kemendikbudristek terkena peretasan yang terjadi di Pusat Data Nasional Sementara.
"Kena ya, kena," kata Semuel ditemui usai konferensi pers di Gedung Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Senin, 24 Juni 2024.
Website Kemendikbudristek menjadi salah satu dari daftar 210 intansi yang mengalami peretasan, selain Direktorat Jenderal Imigrasi, Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Saat ditanya apakah terdampak ke proses PPDB 2024 dan daerah mana saja yang mengalami peretasan, Semuel irit bicara.
"Harusnya mereka juga lagi migrasi ya. Kalau banyak (daerah), tidak banyak," kata dia.
Dia buru-buru masuk lift dan mengangguk ketika ditanya apakah peretasan website Kemendikbud belum teratasi.
Saat konferensi pers, Semuel mengatakan serangan siber Ransomware terhadap server PDNS berdampak pada 210 instansi pusat maupun daerah di Indonesia.
“Saat ini kami melakukan migrasi data-datanya. Harusnya bisa dipercepat apabila ada koordinasi antara tenan dengan penyedia layanannya,” kata Semuel, Senin.
Sementara beberapa instansi yang sudah mulai beroperasi di antaranya Ditjen Imigrasi Kemenkumham dan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves). “Kota Kediri juga sudah on, yang lainnya lagi dalam proses,” kata Semuel.
Peretasan awal mula diketahui oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) pada 20 Juni 2024 dini hari. Peretasan terjadi di PDNS di Surabaya.
Akibat gangguan pada PDN ini, proses PPDB di Pemerintah Kota Dumai, Provinsi Riau juga ikut terganggu. "Mohon maaf atas Gangguan Layanan Pusat Data Nasional. Informasi pendaftaran PPDB diperpanjang sampai 24 Juni," kata Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Dumai, Riau, yang diunggah di akun media sosial resminya @kominfo.dumai, Jumat, 21 Juni 2024.
Selain itu, Pemerintah Kota Dumai memperpanjang waktu pra-pendaftaran dan unggah dokumen hingga Sabtu 22 Juni. Waktu tambahan itu diharapkan dapat dimaksimalkan oleh setiap calon pendaftar.
Pemberitahuan bersifat penting mengenai perubahan jadwal PPDB tahun ajaran 2024/2025 ini telah diedarkan Pemkot Dumai kepada semua kepala SMP Negeri di sana melalui surat Nomor 420/2.107.02/DISDIKBUD-SMP. Tim Dinas Komunikasi Kota Dumai akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi untuk menangani percepatan pemulihan gangguan yang berlangsung.[]