Mengenal Model Bisnis Wirausaha Digital yang Bikin Untung Berkali Lipat
Salah satu alasan utama bisnis digital banyak diminati adalah dimana seseorang dapat bekerja secara lepas dan memanfaatkan teknologi sehingga tidak terikat waktu dan tempat, yang kemudian diistilahkan dengan digital nomad.
Foto : Freepik
PINTOE.CO - Bisnis digital menjadi salah satu opsi bisnis yang cukup banyak diminati para pelaku usaha, terutama pemula. Bagaimana tidak, jenis bisnis ini menawarkan beragam keuntungan menarik, serta lebih mudah dijalankan dibanding bisnis konvensional.
Salah satu alasan utama bisnis digital banyak diminati adalah dimana seseorang dapat bekerja secara lepas dan memanfaatkan teknologi sehingga tidak terikat waktu dan tempat, yang kemudian diistilahkan dengan digital nomad.
Untuk itu, yuk kenali apa saja jenis-jenis bisnis digital yang ada saat ini dalam ulasan berikut:
1. Marketplace
Bisnis digital pertama yang sudah familiar adalah marketplace. Platform online ini menghubungkan penjual dan pembeli, memungkinkan transaksi berbagai jenis produk dan layanan di satu tempat.
Marketplace berfungsi sebagai perantara antara penjual dan pembeli. Platform ini juga menyediakan infrastruktur digital, seperti situs web atau aplikasi, di mana penjual dapat mendaftarkan produk mereka dan pembeli dapat mencari dan membeli produk tersebut.
Contoh populer dari marketplace adalah Tokopedia, Shopee, dan Amazon. Keuntungan bagi penjual adalah akses ke basis pelanggan yang besar, sementara pembeli mendapatkan berbagai pilihan produk dalam satu platform.
2. E-Commerce
Bisnis digital yang selanjutnya adalah e-commerce. E-commerce adalah aktivitas jual beli produk atau layanan secara online melalui internet.
E-commerce mencakup segala bentuk transaksi bisnis yang dilakukan secara online. Ini termasuk berbagai model bisnis seperti business-to-consumer (B2C), business-to-business (B2B), consumer-to-consumer (C2C), dan consumer-to-business (C2B).
Platform e-commerce biasanya menawarkan fitur seperti pembayaran online, pelacakan pesanan, dan layanan pelanggan. E-commerce telah merevolusi cara konsumen berbelanja, menawarkan kemudahan, akses 24/7, dan berbagai pilihan produk.
Adapun contoh perusahaan e-commerce diantaranya yaitu iBox.co.id, LG.com, BigCommerce, dan lain sebagainya.
Perbedaan e-commerce dengan marketplace itu sendiri adalah marketplace merupakan platform yang pihak ketiga sediakan untuk memfasilitasi para penjual online untuk memasarkan produknya. Sedangkan e-commerce merupakan platform yang langsung disediakan oleh perusahaan itu sendiri.
3. Afiliator
Afiliator adalah individu atau entitas yang mempromosikan produk atau layanan milik pihak lain dan mendapatkan komisi atas setiap penjualan yang dihasilkan melalui usaha promosi tersebut.
Dalam bisnis afiliasi, perusahaan menyediakan tautan unik atau kode promosi yang dapat dibagikan oleh afiliator melalui berbagai saluran, seperti blog, media sosial, atau situs web. Ketika seseorang melakukan pembelian menggunakan tautan atau kode tersebut, afiliator menerima komisi.
Ini adalah strategi pemasaran yang efektif karena memanfaatkan jaringan pribadi atau pengaruh dari afiliator untuk mencapai audiens yang lebih luas. Contoh program afiliasi yang terkenal adalah Amazon Associates, program afiliasi shopee, tokopedia dan lainnya.
4. Subscription
Subscription adalah model bisnis di mana pelanggan membayar biaya berulang, biasanya bulanan atau tahunan, untuk mendapatkan akses terus-menerus ke produk atau layanan.
Model berlangganan menawarkan keuntungan jangka panjang bagi bisnis dan pelanggan. Bagi bisnis, ini memberikan pendapatan yang stabil dan memungkinkan perencanaan keuangan yang lebih baik.
Bagi pelanggan, model ini memberikan akses berkelanjutan ke produk atau layanan, sering kali dengan harga yang lebih murah dibandingkan pembelian satu kali. Contoh populer dari model berlangganan adalah layanan streaming seperti Netflix dan Spotify, serta kotak berlangganan untuk produk-produk seperti kosmetik atau makanan.
5. Ad-Supported
Ad-supported adalah model bisnis di mana pendapatan diperoleh dari iklan yang ditampilkan kepada pengguna, memungkinkan pengguna untuk mengakses layanan atau konten secara gratis.
Model bisnis yang didukung iklan memungkinkan perusahaan untuk menawarkan konten atau layanan tanpa biaya kepada pengguna, dengan pendapatan yang dihasilkan dari iklan yang ditampilkan.
Ini adalah model yang umum digunakan oleh banyak platform digital, seperti YouTube, media sosial, dan aplikasi mobile.
Pengguna dapat menikmati konten atau layanan tanpa membayar, sementara pengiklan mendapatkan visibilitas terhadap audiens yang besar. Pendapatan dari iklan membantu mendukung operasional platform dan pengembangan konten lebih lanjut.
Gimana sahabat wirausahawan, tertarik untuk menjalankan bisnis digital?