Banyak orang yang hanya bertanya-tanya, tetapi ujung-ujungnya tidak jadi beli.

Cerita Sastrawan Amerika Dongkol dengan Facebook Marketplace

Eleanor Limprecht (The Australian)

PINTOE.CO - Menjelang Natal 2024, biaya hidup di Amerika semakin melonjak. Kondisi ini membuat esais dan sastrawan Eleanor Limprecht mulai berpikir untuk menjual barang-barang yang tidak terpakai demi uang tambahan. Ia pun memilih menjual barang lewat Facebook Marketplace.

"Saya memutuskan untuk mencoba peruntungan di dunia yang penuh tantangan: Facebook Marketplace," tulis Eleanor dalam esainya yang diterbitkan The Guardion pada hari ini, 10 Desember 2024.

Eleanor sebelumnya hanya menggunakan platform Facebook Marketplace sebagai pembeli. Ketika melihat ada barang yang disukai, ia lekas menghubungi penjual dan membuat kesepakatan mengenai waktu untuk mengambil barang tersebut di tempat penjual, lalu membayarnya tunai.

Namun, pengalaman pertama Eleanor menjual barang di Facebook Marketplace justru berakhir rumit. 

"Saya tak menyangka betapa rumitnya menjadi penjual. Facebook Marketplace dipenuhi oleh bot, pemboros waktu, dan (mungkin) anak-anak berusia 12 tahun yang menjahili saya," kelakar Eleanor.

Eleanor mencontohkan rangka tempat tidur ukuran king yang ia jual setelah pindah rumah. Ia kemudian memasang "harga simbolis" untuk ranjang tersebut, yakni $25. Eleanor juga mencantumkan ukuran ranjang dan lokasinya. Ia menyebutkan kasur tersebut harus diambil sendiri oleh pembeli, artinya uangnya diserahkan secara tunai di tempat.

Namun, beberapa lama kemudian, Eleanor menjadi jengkel lantaran banyak orang meminta hal-hal yang rumit seperti apakah ranjang tersebut bisa dibongkar terlebih dahulu sebelum dibeli. Banyak pula yang menanyakan di mana lokasi ranjang, padahal Eleanor sudah menuliskannya dengan jelas.

Hal menjengkelkan lainnya, ada pula yang minta kurang hingga setengah harga yang ia pasang. Ditambah lagi tak sedikit bot yang kolom penawaran dengan pertanyaan tentang pengiriman dan tautan mencurigakan.

Ada juga orang yang datang, tetapi setelah berbicara selama 30 menit dan 1 jam jam, justru tidak jadi membeli.

"Ada pembeli yang bertanya seratus pertanyaan lalu berkata, 'Tidak jadi'," ungkapnya.

Bukan hanya menceritakan pengalaman pribadi, dalam artikelnya Eleanor juga mengisahkan cerita menjengkelkan temannya yang menjual seragam bekas di Facebook Marketplace. Seorang pembeli datang, lalu menyerahkan uang $10 dan $20 yang sudah robek dan direkatkan kembali dengan lakban.[]

 

Editor: Bisma

facebook marketplace Eleanor Limprecht