Rata-rata tanaman padi yang terancam puso di antaranya tanaman padi belum berbuah dan baru siap tanam dengan usia lima-15 hari karena batang padi membusuk.

Akibat Banjir, 77 Hektare Tanaman Padi di Aceh Timur Terancam Gagal Panen

Seluas empat hektar padi membusuk dan mati di Desa Bukit Tiga, Peunaron, Aceh Timur I ANTARA/HO-Dok. Warga

PINTOE.CO - Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Aceh Timur, Erwin Atlizar, mengatakan akibat banjir 77 hektare tanaman padi di kabupaten tersebut terancam puso atau gagal panen yang terjadi dalam periode 9-21 Januari 2025.

"Tanaman padi tersebut terancam puso akibat bencana banjir yang terjadi karena tingginya intensitas hujan sehingga menyebabkan sejumlah sungai di Kabupaten Aceh Timur meluap," kata Erwin dikutip dari Antara, Jumat, 24 Januari 2025.

Dia mengatakan rata-rata tanaman padi yang terancam puso di antaranya tanaman padi belum berbuah dan baru siap tanam dengan usia lima-15 hari karena batang padi membusuk.

Sementara itu, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Peunaron, Agus Kiswanto, mengatakan tanaman padi di sejumlah titik di Kecamatan Peunaron, mati dan gagal panen akibat terendam banjir selama berhari-hari.

"Beberapa hektare tanaman padi mati akibat terendam banjir berhari-hari. Padahal, penanaman telah dilakukan sejak sebulan lalu. Harapan petani untuk panen benar-benar pupus," ujarnya.

Agus menyebutkan lokasi tanaman padi puso dan mati itu berada di Desa Alur Pinang dengan luas enam hektare dan di Desa Bukit Tiga seluas empat hektare. Banjir yang merendam tanaman padi di dua desa ini surut total sejak Minggu, 19 Januari 2025.

"Sekarang, banjir yang melanda sawah masyarakat sudah surut. Jika tidak lagi hujan maka jalan menuju sawah sudah bisa dilalui semuanya dan masyarakat bisa kembali menggarap sawah mereka," ujarnya.[]

 

Editor: Lia Dali

 

padi puso gagal panen distan aceh timur banjir