"Kasus PMK ini tersebar di lima kabupaten/kota, yaitu Aceh Timur, Langsa, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Bener Meriah

2.533 Ternak di Aceh Terinfeksi PMK, 94 Ekor Mati

Petugas sedang melakukan vaksinasi ternak di Aceh

PINTOE.CO - Sebanyak 2.533 ekor ternak di Aceh dilaporkan terinfeksi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Dari jumlah tersebut, 94 ekor di antaranya mati.

"Kasus PMK ini tersebar di lima kabupaten/kota, yaitu Aceh Timur, Langsa, Aceh Utara, Lhokseumawe, dan Bener Meriah," kata Kepala Dinas Peternakan Aceh, Zalsufran, pada Jumat, 17 Januari 2024.

Menurut Zalsufran, merebaknya kembali PMK di Aceh disebabkan oleh masuknya ternak ilegal dari Thailand melalui perairan Aceh. 

Selain itu kata Zalsufran, kekosongan vaksinasi dan adanya anak sapi yang belum sempat divaksin juga menjadi faktor penyebab.

"Tahun lalu, saat vaksinasi digencarkan, beberapa anak sapi yang masih terlalu muda belum mendapat vaksin. Mereka menjadi lebih rentan terhadap penyakit," jelasnya.

Untuk menekan penyebaran PMK, Dinas Peternakan Aceh telah mengirim petugas vaksinasi ke lapangan. 

Hingga saat ini, 532 ekor ternak telah divaksinasi, menggunakan 1.000 dosis vaksin. Dari total ternak yang terinfeksi, sebanyak 1.459 ekor telah sembuh setelah mendapatkan pengobatan dan vaksinasi.

"Jika ternak memiliki daya tahan tubuh yang baik dan tervaksinasi, risiko terpapar PMK akan lebih rendah," tambahnya.

Zalsufran juga mengingatkan pentingnya menjaga kebersihan kandang, kesehatan ternak, dan memperkuat biosecurity di lingkungan peternakan.

"Kami mengimbau para peternak untuk segera melaporkan jika menemukan ternak yang terinfeksi. Ini penting untuk mencegah penyebaran lebih luas dan mengurangi kerugian peternak di Aceh," ujarnya.

ternak aceh pmk ternak aceh mati