Hewan-hewan tersebut dari jerat yang dipasangnya di hutan kawasan Langkahan, Aceh Utara. 

Jual Kulit Harimau dan Beruang, Perangkat Desa di Aceh Utara Dibekuk Polisi

Polisi mengamankan pelaku penjualan kulit hewan di Aceh (Foto: Polres Aceh Utara)

PINTOE.CO - Tiga perangkat desa dari Gampong Sah Raja, Kecamatan Pante Bidari, Aceh Timur, ditangkap polisi diduga menjual bagian tubuh satwa dilindungi. Saat ditangkap mereka membawa kulit harimau dan beruang madu beserta tulang-tulangnya.

Ketiga tersangka berinisial R (26), Z (35), dan I (36) ditangkap oleh Satreskrim Polres Aceh Utara di parkiran Masjid Raya Pase, Kota Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, pada Senin 26 November 2024 lalu. Ketiganya merupakan perangkat desa, yaitu bendahara, sekretaris desa, dan kepala dusun.

"Barang bukti yang kami amankan berupa satu lembar kulit harimau, tulang-belulangnya, dan satu lembar kulit beruang madu. Semuanya dibungkus dalam karung," kata Kasat Reskrim Polres Aceh Utara, AKP Novrizaldi, pada Sabtu, 7 Desember 2024.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, tersangka R mendapatkan hewan-hewan tersebut dari jerat yang dipasangnya di hutan kawasan Langkahan, Aceh Utara. 

Saat penangkapan, R membawa kulit harimau dan beruang dengan sepeda motor bersama tersangka Z. Sementara itu, tersangka I berperan mencari pembeli untuk barang tersebut.

Polisi masih mendalami kasus ini, termasuk kemungkinan adanya bagian tubuh satwa yang sudah terjual. Saat ini, ketiga tersangka ditahan di Polres Aceh Utara.

"Ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 40 Ayat (2) juncto Pasal 21 Ayat (2) UU RI Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, serta Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP," jelas Novrizaldi.[]

jual kulit harimau perangkat desa jual kulit harimau