Kemendikbudristek harus mentransformasi pendidikan tinggi ke arah digitalisasi sebagai solusi menggenjot kualitas pendidikan seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Kemdikbud: Ribuan Universitas di Indonesia Belum Akreditasi

Gedung perkantoran Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat I Foto: Andika Ramadhan/Kumparan

PINTOE.CO - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Abdul Haris mengungkap ada 1.501 universitas dari 4.356 institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang belum terakreditasi.

Ribuan institusi pendidikan tinggi tersebut mencakup 9,8 juta mahasiswa, 338 ribu dosen, dan 32 ribu program studi (prodi). Selain itu, hanya lima universitas di Indonesia yang masuk top 500 universitas dunia.

Kemendikbudristek, kata Haris, harus mentransformasi pendidikan tinggi ke arah digitalisasi sebagai solusi menggenjot kualitas pendidikan seluruh perguruan tinggi di Indonesia.

Dia mengungkap setiap tahun ada sekitar satu juta lulusan perguruan tinggi menganggur dan 80 persen bekerja di sektor yang tak terkait dengan perkuliahannya. Menurutnya, untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah membuat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

"Setiap tahun kami mengirimkan lebih dari 2.000 sarjana strata satu ke luar negeri dan sekitar 50 persen di antaranya ke Amerika Serikat," jelasnya, dikutip dari Detikcom, Kamis, 17 Oktober 2024.

Abdul Haris juga mengatakan pihaknya menghumanisasi teknologi dalam proses belajar daring. Kemendikbudristek mengembangkan Sistem Pembelajaran Daring (Spada) Indonesia untuk mengatasi kapasitas terbatas institusi pendidikan tinggi.

"Spada Indonesia telah bermitra dengan Institut Pendidikan Siber Indonesia untuk memberikan kesempatan pembelajaran kualitas tinggi dari universitas dan institusi terbaik dunia," ujar.[]
 

 

kemendikbud kemenristekdikti akreditasi perguruan tinggi