Dua Mahasiswa Aceh Korban Demo Tolak Revisi UU Pilkada Masih Dirawat
Dalam sejumlah rekaman video terlihat ada pendemo yang kepalanya berdarah.
Aksi demontrasi tolak revisi UU Pilkada di DPR Aceh
PINTOE.CO - Dua mahasiswa korban unjuk rasa penolakan Revisi Undang-Undang (RUU) Pilkada di depan DPRA, masih di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Abidin Banda Aceh.
Kepala Bagian Hubungan Masyarakat (Kabag Humas) RSUDZA, Rahmadi, menyebut kedua mahasiswa tersebut dalam kondisi baik.
"Benar, yang dua orang dirawat sedang dalam proses penyembuhan. Keduanya laki-laki dan kita kurang tau (dari universitas mana)," kata Rahmadi, dikonfirmasi Pintoe.co, Minggu, 25 Agustus 2024.
Rahmadi menyampaikan, bahwa paska demo RUU Pilkada itu ricuh, sebanyak lima mahasiswa terpaksa dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
"Kemarin yang dibawa 5 orang. 3 orang dievaluasi di IGD dan bisa pulang karena nggak perlu dirawat," ujarnya.
"Sementara 2 orang lagi perlu proses evaluasi lanjutan di ruang perawatan," tambahnya.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa penolakan pengesahan RUU Pilkada di Gedung DPRA berakhir ricuh pada Jumat, 23 Agustus 2024 malam. Polisi membubarkan paksa mahasiswa dengan tembakan gas air mata dan mobil water cannon.
Dalam sejumlah rekaman video terlihat ada pendemo yang kepalanya berdarah.
Massa kemudian berhamburan ke berbagai arah. Sejumlah mahasiswa ikut ditangkap polisi dan dibawa ke Polresta Banda Aceh untuk pemeriksaan lanjutan.[]