PP Muhammadiyah: Larangan Paskibraka Berjilbab Jangan Terulang Lagi
"Kami sangat menyayangkan dan prihatin, dan hal ini tidak boleh terulang lagi," tegas Haedar, Jumat, 16 Agustus 2024.
Haedar Nashir Ketua Umum (PP Muhammadiyah
PINTOE.CO - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, mengatakan kejadian pelarangan jilbab bagi anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tidak terulang lagi.
Haedar mengungkapkan meskipun anggota Paskibraka kini sudah diizinkan mengenakan jilbab, ia menyayangkan keputusan awal yang mewajibkan mereka untuk melepasnya.
Menurut Haedar, larangan berjilbab tidak sejalan dengan ideologi Pancasila, khususnya sila pertama dan kedua.
Ia merasa prihatin atas kebijakan yang dikeluarkan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) terkait pelepasan jilbab bagi Paskibraka.
"Kami sangat menyayangkan dan prihatin, dan hal ini tidak boleh terulang lagi," tegas Haedar, dikutip Antara, Jumat, 16 Agustus 2024.
Haedar juga mengapresiasi langkah Presiden dan panitia pengibar bendera pusaka yang akhirnya memperbolehkan anggota Paskibraka muslimah untuk mengenakan jilbab kembali.
"Kita menghormati mereka yang beragama lain dan yang belum berjilbab, tetapi bagi yang sudah berjilbab sebagai bagian dari keyakinan agama, itu harus dihargai karena sejalan dengan Pancasila," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa BPIP seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat dan tidak mempromosikan sekularisasi.
Haedar menegaskan bahwa Indonesia tidak boleh menjadi negara sekuler, dan kebebasan beragama harus tetap dijamin oleh konstitusi tanpa adanya pelarangan.[]