Amien Rais Kritik Muhammadiyah karena Tergoda Izin Tambang
"Pertambangan di mana saja pasti merusak lingkungan," kata Amien Rais.
Amien Rais | Foto: Tempo.co
PINTOE.CO - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Amien Rais, mengkritik keras putusan PP Muhammadiyah yang menerima izin usaha pertambangan (IUP) untuk ormas keagamaan. Ia menyebut Muhammadiyah telah menelan sebuah tawaran yang beracun.
"Saya terhenyak kaget dan marah membaca berita PP Muhammadiyah. Bahwa Muhammadiyah akhirnya menerima tawaran Jokowi yang penuh racun dan bisa," kata Amien dalam video di akun Instagram pribadinya, @amienraisofficial, pada Sabtu, 27 Juli 2024.
Amien menilai Muhammadiyah kini telah tergoda dengan hal-hal yang bersifat duniawi. “Kalau Muhammadiyah mau kail beracun yang pasti akan merusak Muhammadiyah itu," katanya.
Hanya saja, Amien menasihati bahwa belum terlambat bagi Muhammadiyah untuk sembuh dari racun yang akan menggerogoti tubuhnya. Caranya, menurut dia, adalah dengan menolak pemberian pengelolaan tambang tersebut.
"(Racun itu) masih bisa dimuntahkan kembali," ujar Amien.
Dia menganggap pernyataan salah satu Pengurus PP Muhammadiyah, Anwar Abbas, adalah celotehan yang menghina akal sehat. Seperti diketahui Anwar mengatakan bahwa Muhammadiyah akan menjadi pemain tambang yang tidak akan merusak lingkungan.
"Pertambangan di mana saja pasti merusak lingkungan sampai tahapan menghancurkan lingkungan hidup yang tidak akan bisa dipulihkan kembali. Apalagi dunia pertambangan itu dunia yang ganas, dan para pemainnya sebagian adalah bandit-bandit tanpa moral," ujarnya.
Amien berharap sebaiknya PP Muhammadiyah segera menggelar sidang tanwir. "Kalau muktamar itu terlalu berat dan terlalu pendek waktunya. Undang seluruh ketua dan ketua otonom, saya yakin setelah sidang tanwir, akan dicabut kembali penerimaan Muhammadiyah terhadap pertambangan itu," kata Amien, dikutip dari Tempo.