Karena Hujan dan Belum Ada Listrik, Jokowi Batal Berkantor di IKN
Hujan memang menjadi hambatan bagi proses pembangunan.
Presiden Jokowi di IKN | Foto: Sekretariat Presiden
PINTOE.CO - Keinginan Presiden Jokowi untuk berkantor di Ibu Kota Negara (IKN), Kalimantan Timur, pada Juli 2024 pupus sudah. Jokowi mengungkapkan pula bahwa hal itu tak jadi dilakukannya dalam waktu dekat. Jokowi pun mengungkapkan mengapa rencana tersebut batal terlaksana.
“Kemarin memang targetnya kan Juli, tetapi kan lihat di IKN tiap hari hujan terus. Hujan deras banget jadi memang pekerjaan banyak yang mundur,” kata Jokowi.
Jokowi menilai, mundurnya pembangunan infrastruktur di IKN karena faktor cuaca merupakan hal biasa dalam pengerjaan proyek besar.
Sejalan dengan pernyataan Jokowi, Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Sumadilaga menyatakan, hujan memang menjadi hambatan bagi proses pembangunan, salah satunya dalam pemasangan sayap Garuda di sisi ujung kanan dan kiri.
"Masalahnya, hujan. Itu kan di ketinggian, ada (potensi) hujan dan petir," kata Danis. Sementara terkait progres kantor kepresidenan, Danis menyatakan sudah mencapai 92 persen.
Merespon hal tersebut, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan perlunya modifikasi cuaca untuk memastikan pembangunan infrastruktur di IKN dapat berjalan optimal.
Sebab, menurut dia, tantangan terbesar pembangunan Bandara IKN adalah tingginya intensitas hujan di wilayah Kalimantan Timur."Perlu diketahui, curah hujan di wilayah Kalimantan Timur cukup tinggi dalam satu bulan terakhir, bahkan hanya delapan hari cuaca cerah. Oleh karena itu, modifikasi cuaca menjadi keharusan," ujarnya, pekan lalu, sebagaimana dikutip dari Tempo.
Lebih lanjut, Budi menjelaskan bahwa dari total 30 hari, terhitung hanya 8 hari yang cerah di kawasan IKN. Jika kondisi ini terus terjadi, target pembangunan sejumlah fasilitas Bandara IKN berpotensi mundur dari rencana awal.
Dia menyebut, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah melakukan upaya modifikasi cuaca dan umumnya berhasil mengurangi intensitas hujan. “Saya minta modifikasi cuaca di wilayah Kalimantan Timur dapat ditingkatkan bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan," ujarnya.
Menhub berharap langkah itu dapat menunjang percepatan pembangunan infrastruktur di kawasan IKN secara keseluruhan.
Selain masih harus merampungkan infrastruktur atau bangunan, pembangunan IKN juga belum sepenuhnya siap dari segi pasokan air dan listrik.[]