Ini 7 Kriteria Calon Gubernur Aceh 2024 Rekomendasi Universitas Syiah Kuala
Pada hari pemilihan nanti, masyarakat Aceh diharapkan untuk memilih salah satu pasangan calon yang akan memimpin provinsi ini selama lima tahun ke depan.
PINTOE.CO - Pemilihan lima tahunan untuk gubernur dan wakil gubernur Aceh akan bergulir pada 27 November 2024.
Namun, hingga saat ini, hanya satu nama yang mencuat sebagai calon kuat, Ketua Partai Aceh, Muzakir Manaf atau yang dikenal sebagai Mualem.
Mualem tampaknya menjadi satu-satunya kandidat yang telah mempersiapkan diri dengan baik, baik dari segi gagasan maupun kegiatan kampanye lainnya.
Sejumlah partai politik, baik nasional maupun lokal, telah membuka penjaringan calon kepala daerah, namun belum ada yang mengumumkan nama yang bakal diusung.
Sebaliknya, Partai Aceh sudah dengan tegas mengusung Mualem sebagai calon gubernur Aceh pada Pilkada 2024.
Pada hari pemilihan nanti, masyarakat Aceh diharapkan untuk memilih salah satu pasangan calon yang akan memimpin provinsi ini selama lima tahun ke depan.
Menyambut pemilihan ini, Universitas Syiah Kuala Banda Aceh merekomendasi tujuh kriteria ideal yang harus dipertimbangkan oleh masyarakat dalam memilih pemimpin masa depan.
Rekomendasi tersebut disusun oleh Civitas Akademika Universitas Syiah Kuala di bawah pimpinan Rektor Prof. Marwan. Ketujuh kriteria pemimpin tersebut adalah sebagai berikut:
- Pemimpin yang serius menangani pendidikan, mendorong akses pendidikan merata, dan mengkoordinasikan dukungan fasilitas pendidikan berkualitas di Aceh.
- Pemimpin yang memfasilitasi peningkatan keterampilan (hard skill dan soft skill) bagi siswa dan meningkatkan sertifikasi keahlian untuk memperkuat kualitas pendidikan dan daya saing kerja.
- Pemimpin yang berani berinisiatif, cerdas, bertanggung jawab, dan berintegritas tinggi untuk mengartikulasikan kepentingan masyarakat Aceh.
- Pemimpin yang memperjuangkan otonomi khusus Aceh, mengelola kewenangan khusus, dan mengoptimalkan penerapan syariat Islam di Aceh.
- Pemimpin yang inovatif, menjaga kondusivitas wilayah, peduli pada kesejahteraan masyarakat, dan mendukung pembangunan berkelanjutan di Aceh.
- Pemimpin yang terbuka terhadap ide-ide baru, mendukung sinergi ilmu dan keahlian antar pemangku kepentingan, serta menjalankan misi, strategi, dan program yang solutif untuk masa depan Aceh yang lebih baik.
- Pemimpin yang mampu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat, berkomitmen pada perencanaan pembangunan sesuai tata ruang industri, dan menginisiasi program unggulan untuk pengembangan potensi sumber daya Aceh.
Menurut Prof Marwan, rekemondasi ini akan disampaikan kepada partai politik sebagai lembaga yang merekrut calon gubernur Aceh dan kepada masyarakat agar dapat memilih pemimpin Aceh yang sesuai dengan 7 kriteria tersebut.