Tu Sop Meninggal, Mualem Berharap Lawan Kotak Kosong?
Para aktivis demokrasi menilai munculnya kotak kosong adalah kemunduran demokrasi karena kompetisinya dihilangkan.

Kandidat calon Gubernur Aceh Muzakir Manaf | Foto: Ist
PINTOE.CO - Kandidat calon gubernur yang diusung Partai Aceh dan koalisinya, Muzakir Manaf, berharap semua orang mundur dari calon wakil gubernur Bustami Hamzah setelah Tu Sop (Teungku Yusuf A. Wahab) meninggal dunia.
"Baroe sa ka musibah di rakan nyan. Lheuh geu cok pulang le Po wakil droeneuh nyan, ya mungken hana musoe lom penggantoe. Ta meulakee beu geusurot laju mandum. Meu ta lawan kotak kosong. Ka jelaih. (Dua hari lalu sudah musibah rekan itu (Bustami). Setelah Allah mengambil kembali wakilnya, mungkin belum ada penggantinya. Kita harap semua mundur. Kita lawan kotak kosong. Sudah jelas)," kata Muzakir Manaf dalam sebuah video yang diunggah akun TikTok Sinar Post, Selasa, 10 September 2024.
Dalam video itu disebutkan, ucapan Muzakir itu sebagai tanggapan terkait Wagub Bustami pengganti Tu Sop. Tanggapan itu disampaikan saat pelantikan Panglima Laot dan deklarasi dukungan nelayan kepada pasangan Muzakir Manaf - Fadhlullah di Lampulo, Banda Aceh, Selasa, 10 September 2024.
Istilah kotak kosong merujuk pada kondisi munculnya calon tunggal dalam pemilihan kepala daerah.
Para aktivis demokrasi menilai munculnya kotak kosong adalah kemunduran demokrasi karena kompetisinya dihilangkan. Yang seharusnya masyarakat bisa melihat adu gagasan, menjadi tidak ada.
Seperti diketahui, hanya dua kandidat pasangan calon gubernur dan wakilnya yang terdaftar di Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh hingga batas waktu pendaftaran ditutup, yakni Bustami Hamzah - Tu Sop dan pasangan Muzakir Manaf - Fadhlullah.
Namun, pada 7 September 2024, Tu Sop meninggal dunia. Akibatnya, koaliasi partai pendukung Bustami Hamzah harus mencari pengganti Tu Sop dan mendaftarkan namanya ke KIP Aceh paling lambat pada 12 September lusa.[]