Rektor UTU Ingatkan Kampus Tetap Netral Jelang Pilkada 2024

PINTOE.CO - Rektor Universitas Teuku Umar (UTU), Ishak Hasan, mengingatkan seluruh civitas akademika untuk menjaga netralitas politik menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Kampus harus netral untuk mencegah berkembangnya ideologi dan preferensi politik tertentu yang bisa mengganggu imparsialitas," kata Ishak Hasan saat dihubungi PINTOE.CO, Jumat, 26 Juli 2024.

Ishak Hasan menjelaskan bahwa situasi politik di kampus harus lintas pemerintahan dan didasarkan pada asas tridarma perguruan tinggi. 

"Kita menjalankan nilai-nilai kebenaran berdasarkan asas tridarma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat," jelasnya.

Rektor UTU ini menekankan bahwa kampus seharusnya menjadi tempat yang netral, di mana debat dan diskusi politik bisa berlangsung tanpa ada tekanan atau pengaruh politik tertentu. 

"Kampus bisa menjadi tempat debat dan diskusi politik, tetapi bukan untuk kampanye," ujarnya.

Untuk mendukung hal ini, UTU berencana membuka ruang debat untuk visi dan misi pembangunan daerah, bukan untuk kampanye politik. 

"Kami ingin memberikan ruang bagi diskusi konstruktif mengenai visi dan misi pembangunan daerah, bukan untuk kampanye politik," tambahnya.

Selain itu, Ishak Hasan juga mangatakan masalah netralitas di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Menurutnya, ketidaknetralan ASN bisa menurunkan integritas pemilu dan menghambat kesetaraan di lingkungan pendidikan. 

"Persoalan netralitas di kalangan ASN berdampak pada menurunnya integritas pemilu yang menghambat kesetaraan di lingkungan pendidikan," kata dia.

Oleh karena itu, Ishak Hasan akan melakukan pengawasan yang lebih ketat terhadap netralitas ASN dalam Pilkada 2024. 

Menurutnya, hal ini penting untuk mencegah mereka terlibat dalam praktik politik yang berbahaya. 

"Pengawasan terhadap netralitas ASN dalam pemilu harus diperkuat dengan sanksi untuk mencegah mereka terlibat dalam praktik politik yang berbahaya," tutupnya.