PGE dan PEMA Siap Bor Panas Bumi di Seulawah Agam
Tahapan ini menjadi dasar teknis yang kuat untuk melanjutkan pengeboran eksplorasi di tiga lokasi
Tim PGE didampingin PEMA saat melakukan audiensi dengan Pj. Gubernur Aceh, Safrizal
PINTOE.CO - PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) bersama PT Pembangunan Aceh (PEMA) siap memulai pengeboran panas bumi di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Seulawah Agam, Aceh Besar.
Berdasarkan survei awal, WKP Seulawah Agam memiliki potensi energi panas bumi hingga 320 megawatt (MW).
PGE dan PEMA telah menyelesaikan beberapa tahap awal, termasuk survei geosains (2017-2019), pemetaan geohazard (2020-2021), dan pembaruan model konseptual (2022-2024).
“Tahapan ini menjadi dasar teknis yang kuat untuk melanjutkan pengeboran eksplorasi di tiga lokasi,” kata Direktur Eksplorasi dan Pengembangan PGE, Edwil Suzandi.
Proyek ini tidak hanya fokus pada pengembangan energi, tetapi juga diharapkan memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar melalui peluang kerja dan peningkatan ekonomi lokal.
Saat ini, proyek sedang dalam tahap persiapan akuisisi lahan, dengan pengeboran direncanakan dimulai pada 2025. Lokasi pengeboran akan berada di sekitar Gunung Seulawah Agam dengan akses jalan yang mendukung logistik dan operasional.
Edwil menegaskan bahwa proyek ini sejalan dengan kebijakan energi terbarukan pemerintah dan misi PGE untuk mencapai net zero emission.
“Kami sangat menghargai dukungan Pemerintah Aceh dan masyarakat. Sinergi dengan semua pihak sangat penting untuk keberhasilan proyek ini,” ujarnya.
Sementara itu Pj Gubernur Aceh, Safrizal, menyatakan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mendukung pengembangan energi ramah lingkungan ini dengan tetap mengutamakan kepentingan masyarakat dan kelestarian lingkungan.
“Proyek ini adalah langkah penting dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam Aceh untuk pembangunan berkelanjutan,” kata Safrizal.
Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antar-lembaga dan keterlibatan masyarakat dalam setiap tahap proyek.
Proyek panas bumi Seulawah Agam menjadi salah satu prioritas utama PGE dalam mendorong pemanfaatan energi hijau di Indonesia dan memperkuat swasembada energi nasional. Jika berhasil, pembangkit listrik panas bumi ini akan menjadi yang pertama di Aceh dan menjadi bagian dari pengembangan energi terbarukan di Tanah Air.