Pemerintah Aceh Siapkan Program Strategis Lima Tahun ke Depan
Kita tentu tidak ingin permasalahan masa lalu, seperti konflik, terulang kembali. Oleh karena itu, penting untuk merumuskan hubungan yang saling menguntungkan antara pusat dan daerah

Foto: Ist
PINTOE.CO - Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Gubernur Muzakir Manaf dan Wakil Gubernur Fadhlullah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk mempercepat pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Juru Bicara Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Teuku Kamaruzzaman, menegaskan pihaknya berkomitmen membangun hubungan yang harmonis antara Aceh dan pemerintah pusat.
Hubungan yang baik ini diharapkan dapat memperkuat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta mendorong percepatan pembangunan.
"Kita tentu tidak ingin permasalahan masa lalu, seperti konflik, terulang kembali. Oleh karena itu, penting untuk merumuskan hubungan yang saling menguntungkan antara pusat dan daerah," ujar Kamaruzzaman dikutip dari youtube RRI Banda Aceh, pada Rabu, 5 Maret 2025.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Aceh, Husnan, mengatakan perencanaan pembangunan Aceh akan disesuaikan dengan visi-misi pemerintah yang baru, yaitu Aceh Islami, Maju, Bermartabat, dan Berkelanjutan.
Salah satu fokus utama adalah penguatan Baitul Mal Aceh, baik di tingkat provinsi maupun gampong (desa), sebagai langkah konkret dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Selain itu, pemerintah Aceh juga tengah menyusun kebijakan strategis untuk menekan angka kemiskinan dan meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Kami terus berkoordinasi untuk menyusun langkah-langkah strategis agar pertumbuhan ekonomi bisa lebih merata dan angka kemiskinan di Aceh bisa terus menurun," ujar Husnan.
Dengan berbagai program yang sedang dirancang, diharapkan pembangunan Aceh lima tahun ke depan dapat berjalan lebih optimal, membawa perubahan nyata, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.