Presiden Prabowo dan Biden Tegaskan Komitmen Kerja Sama Pertahanan
Kedua pemimpin itu juga sepakat untuk menjajaki kerja sama dalam ekonomi maritim berkelanjutan serta ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan.
Presiden Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden (kanan). (Foto: Antara)
PINTOE.CO - Presiden Indonesia Prabowo Subianto dan Joe Biden menggelar pertemuan di Gedung Putih, Washington, pada Selasa, 12 November 2024.
Dalam pertemuan tersebut, kedua pemimpin negara itu menegaskan komitmen mereka untuk memperkuat kerja sama di bidang pertahanan.
Keterangan dari Gedung Putih menyebutkan bahwa kedua pemimpin sepakat untuk memperkuat kerja sama pertahanan bilateral, dengan fokus pada keamanan dan stabilitas regional. Mereka juga menekankan pentingnya pengaturan kerja sama pertahanan yang telah disepakati pada tahun 2023.
Selain itu, mereka juga menyambut baik kerja sama berkelanjutan di bidang pertahanan dan modernisasi militer, dengan memperhatikan prinsip-prinsip hukum internasional, termasuk hak asasi manusia dan hukum humaniter.
Biden memberikan pujian kepada Indonesia yang sukses menjadi tuan rumah latihan Super Garuda Shield 2024. Latihan ini melibatkan delapan negara mitra dan dua belas negara pengamat, dengan lebih dari 6.000 personel, yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan keamanan kolektif.
Kedua pemimpin juga menegaskan niat untuk melanjutkan dialog kebijakan luar negeri dan pertahanan, serta diskusi pertahanan bilateral antara AS dan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2025.
Di bidang kerja sama maritim, mereka menyambut baik pembentukan Pusat Pelatihan Maritim "Anambas" Bakamla di Batam, yang didanai oleh AS.
Seperti dilansir Antara, kedua pemimpin juga sepakat untuk menjajaki kerja sama dalam ekonomi maritim berkelanjutan serta ilmu pengetahuan dan teknologi kelautan. Mereka juga berencana untuk membentuk jaringan alumni pertahanan untuk memperkuat ikatan kerja sama di bidang ini.
Dalam hal penanggulangan terorisme, Prabowo dan Biden mengutuk segala bentuk terorisme dan ekstremisme kekerasan.
Mereka berkomitmen untuk bekerja sama dalam mencegah dan melawan terorisme, serta menyambut baik pembaruan Nota Kesepahaman AS-Indonesia dalam kontraterorisme hingga tahun 2027.[]
Editor: Zulkarnaini