Hizbullah Siap Hentikan Serangan ke Israel, jika Jalur Gaza Damai
“Siapa pun yang mengancam kami dengan serangan harus melihat apa yang terjadi di Rafah, di mana mereka gagal meraih kemenangan,” kata Nasrallah dalam pidatonya yang disiarkan di TV.

Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah
PINTOE.CO - Sekretaris Jenderal Hizbullah, Hassan Nasrallah, mengatakan kelompoknya akan menghentikan serangan ke Israel jika gencatan senjata di Jalur Gaza tercapai.
“Siapa pun yang mengancam kami dengan serangan harus melihat apa yang terjadi di Rafah, di mana mereka gagal meraih kemenangan,” kata Nasrallah dalam pidatonya yang disiarkan di TV.
Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz, mengancam akan berperang dengan Hizbullah jika kelompok tersebut tidak mundur dari Sungai Litani di Lebanon selatan. Sungai Litani hanya beberapa kilometer dari perbatasan dan diatur dalam resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 yang mengakhiri perang dengan Israel pada 2006.
“Mendorong Hizbullah delapan atau 10 kilometer dari perbatasan seperti yang diklaim Israel tidak akan menyelesaikan masalah,” kata Nasrallah.
Nasrallah memperingatkan bahwa jika Israel menyerang Lebanon selatan setelah gencatan senjata di Gaza, Hizbullah akan mempertahankan Lebanon dan tidak akan membiarkan pendudukan oleh Israel. Nasrallah menekankan bahwa Hizbullah akan melakukan gencatan senjata tanpa perlu ada diskusi jika terdapat kesepakatan di Gaza.
“Hamas mewakili perlawanan dalam perundingan, dan apa pun yang Hamas terima, kami semua menerimanya karena mereka berkoordinasi dengan faksi-faksi Palestina,” tambah Nasrallah.
Kekhawatiran akan perang besar-besaran antara Israel dan Hizbullah semakin meningkat di tengah aksi baku tembak lintas batas antara kedua belah pihak. Eskalasi ini dipicu oleh serangan mematikan Israel terhadap Jalur Gaza yang telah menewaskan hampir 38.300 orang sejak Oktober 2023 setelah serangan Hamas.[]