Perkuat Digital Leadership Academy, Wamen Nezar Patria: Mencetak Pemimpin Digital Masa Depan
“Kepemimpinan digital sangat penting. Kominfo berkomitmen meningkatkan kapasitas para pemimpin di sektor publik dan privat untuk mendukung transformasi digital,” ujarnya.

Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria
PINTOE.CO - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah meluncurkan Program Digital Leadership Academy (DLA) sejak tahun 2021 lalu, program ini guna melatih pemimpin Indonesia dari sektor publik maupun privat, dengan bekerja sama dengan universitas ternama dunia.
Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria, menegaskan pentingnya kepemimpinan digital dalam mendukung transformasi digital, terutama dalam penerapan pemerintahan digital.
“Kepemimpinan digital sangat penting. Kominfo berkomitmen meningkatkan kapasitas para pemimpin di sektor publik dan privat untuk mendukung transformasi digital,” ujarnya saat memberi ceramah secara daring pada Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II, Jumat 5 Jui 2024 lalu.
Dilansir kominfo, Nezar Patria menyatakan penerapan pemerintahan digital bertujuan untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih efisien, inklusif, transparan, dan akuntabel. Kepemimpinan digital diperlukan untuk pengambilan keputusan yang berbasis data.
“Pemanfaatan teknologi dalam pelayanan publik harus berdasarkan data. Data adalah dasar dari semua keputusan dalam pemerintahan digital," tambahnya.
Dilansir kominfo Menurutnya, dengan pemerintahan digital, dibutuhkan kemampuan adaptasi dan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan serta memberikan pelayanan publik yang responsif.
"Pengetahuan tentang big data, cloud computing, dan AI sangat penting di masa depan yang semakin terdigitalisasi," jelasnya.
Program DLA bekerja sama dengan universitas terkemuka dunia seperti University of Cambridge dan Harvard Kennedy School.
"Ini adalah program yang sangat prestisius," tandasnya.
Nezar Patria menjelaskan bahwa alumni DLA telah menghasilkan berbagai program terobosan digital yang mendukung kebijakan digital yang lebih tepat.
"Diharapkan lebih banyak pemimpin dengan keterampilan digital leadership yang mampu merumuskan kebijakan, menginisiasi inovasi digital, dan mendorong daya saing ekonomi digital di Indonesia," katanya.
Program DLA mencakup pelatihan dalam bidang digitalisasi bisnis, keamanan siber, dan tata kelola pemerintahan. Hingga tahun 2024, sebanyak 1.236 orang telah mengikuti program ini.
Nezar Patria mengapresiasi penyelenggaraan Pelatihan Kepemimpinan Nasional dan berharap para peserta dapat bertukar gagasan dan berkolaborasi untuk meningkatkan kecakapan sebagai pemimpin digital.
“Ini semua demi mewujudkan transformasi digital nasional yang sudah menjadi konsensus nasional dan program nasional. Kita tidak bisa mundur karena dunia sudah bergerak,” ungkapnya.[]