Kita harus menjaga kepercayaan pewakif. Jika kita lalai, maka kita bisa terkena dosa kolektif

Muhammadiyah Aceh Besar Gelar Rakerda, Bahas Penguatan Cabang dan Dakwah

Foto: Ist

PINTOE.CO - Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Aceh Besar menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) pada Minggu, 23 Februari 2025, di Pesantren Baitul Arqam Sibreh. 

Acara ini dibuka oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, Malik Musa, SH., MH.

Dalam sambutannya, Malik Musa menekankan pentingnya menjaga amanah wakaf. Ia mengingatkan aset wakaf harus dikelola dengan baik sesuai peruntukannya.

"Kita harus menjaga kepercayaan pewakif. Jika kita lalai, maka kita bisa terkena dosa kolektif," ujarnya.

Ia juga menegaskan pengajian adalah ruh utama Muhammadiyah dan harus terus dihidupkan.

"Tidak ada Muhammadiyah tanpa pengajian. Kalau tidak bisa seminggu sekali, sebulan pun jadi," katanya.

Tema Rakerda kali ini menyoroti penguatan cabang dan peningkatan dakwah. 

Malik Musa mendorong pengurus untuk mendata warga Muhammadiyah dan simpatisan agar lebih mudah menjalin komunikasi serta memperkuat hubungan.

"Lakukan pendataan dan ajak mereka dalam kegiatan seperti buka puasa bersama agar kebersamaan semakin erat," tambahnya.

Sementara itu, Ketua PDM Aceh Besar, Drs. Jufri, menekankan pentingnya kebersamaan dalam organisasi.

"Jiwa Muhammadiyah itu ada dalam rapat dan pengajian. Di sanalah kita membahas program dan strategi," ujarnya.

Ia juga mengingatkan bahwa kemajuan Muhammadiyah tidak bisa bergantung pada satu atau dua orang saja, tetapi harus bergerak bersama.

"Tanggung jawab Muhammadiyah ada di pundak semua anggota. Ini organisasi kolegial, bukan hanya ketua yang bekerja," tutupnya.

Rakerda ini menjadi momentum untuk memperkuat peran Muhammadiyah Aceh Besar dalam dakwah dan pengelolaan organisasi yang lebih baik.[]

muhammadiyah muhammadiyah aceh muhammadiyah aceh besar