Komjen Ahmad Dofiri Jadi Wakapolri Gantikan Agus Andrianto, Ini Profilnya
Nama Komjen Ahmad Dofiri sempat mencuat saat memimpin sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Kapolri Tunjuk Komjen Ahmad Dofiri sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) I Foto: ANTARA
PINTOE.CO - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo resmi menunjuk Komisaris Jenderal Ahmad Dofiri sebagai Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) menggantikan Komjen Agus Andrianto yang saat ini menjabat sebagai Menteri Imigrasi dan pemasyarakatan.
Nama Komjen Ahmad Dofiri sempat mencuat saat memimpin sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) eks Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo, terkait kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
Dalam sidang putusan etik itu, Komjen Ahmad Dofiri bersama Komjen Agung Budi Maryoto dan Irjen Syahardiantono memutuskan Pemberhentian dengan Tidak Hormat (PTDH) atau pemecatan terhadap Ferdy Sambo pada Kamis, 25 Agustus 2022 silam.
Ahmad Dofiri adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1989 dan dikenal sebagai lulusan terbaik di angkatannya dengan menyandang gelar Adhi Makayasa.
Dia memulai karier sebagai Kanit Resintel Polsekta Tangerang di Polda Metro Jaya pada 1990 kemudian menjabat sebagai Kanit Resmob Polres Tangerang pada 1991.
Pada 2005, Dofiri diangkat sebagai Kassubag Jabpamentil di Bagian SDM Polri. Dua tahun kemudian, pada 2007 dia menjabat sebagai Kapolres Bandung, dan pada 2009 dia menjadi Wakapolwiltabes Bandung serta Kapoltabes Yogyakarta.
Setelah itu, pada 2013 Ahmad Dofiri naik menjadi Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hingga kemudian dipindahkan untuk mengisi posisi penting di Mabes Polri sebagai Karobinkar SSDM Polri.
Setelah mengemban tugas di Mabes, Ahmad Dofiri diberi amanah menjadi Kapolda Banten. Tak lama bertugas di sana, dia kembali dirotasi menjadi Karosunluhkum Divkum Polri.
Pada 2016, dia kembali dipercaya sebagai Kapolda DIY dan menangani beberapa kasus penting, seperti kasus penyebaran hoaks yang mengaitkan nama Gubernur DIY Sri Sultan HB X dan kasus terorisme yang melibatkan penyerangan Gereja Katolik Santa Lidwina Bedog di Sleman.
Pada 2018, Polda DIY mengalami peningkatan status menjadi tipe A sekaligus mengantarkan Dofiri mendapat kenaikan pangkat menjadi Irjen (jenderal bintang dua).
Usai bertugas di DIY, dia kembali ditarik ke Mabes Polri sebagai Asisten Logistik Kapolri kemudian ditempatkan di kampung halamannya di Tanah Priangan pada 2020 untuk mengemban tugas sebagai Kapolda Jawa Barat.
Tahun 2021, Ahmad Dofiri kembali mendapat tugas baru sebagai Kepala Badan Intelijen Keamanan (Kabaintelkam) Polri, sebelum akhirnya dipromosikan sebagai Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri pada awal 2023.[]
Editor: Lia Dali