Sebanyak 63 persen warga Aceh tidak pernah lagi baca koran.

Ini Dua Media yang Sudah tak Laku di Aceh

Ilustrasi | Foto: Florish Australia

PINTOE.CO - Munculnya aplikasi-aplikasi digital yang memudahkan akses informasi atau berita membuat banyak orang mulai meninggalkan media-media lama.

Setelah aplikasi TikTok, WhatsApp, atau Facebook muncul, mayoritas orang Aceh tidak lagi suka baca koran atau mendengar radio.

Fenonema tersebut terekam dalam hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC). Dalam survei ini, warga Aceh ditanyai seberapa sering mereka mengakses informasi melalui radio dan koran dalam periode bulan April hingga Mei 2024.

Hasilnya: sebanyak 63 persen warga Aceh mengaku tidak pernah lagi membaca koran. Hanya 2 persen yang membaca koran setiap hari. Ada pun yang membaca koran 1-2 hari dalam seminggu juga 2 persen dan yang membaca 3-4 hari dalam seminggu sebanyak 3 persen.

Mengenai radio, 63 persen warga menyatakan sudah tidak mendengar radio. Cuma 2 persen yang masih mendengar setiap hari.

Sementara media sosial yang paling sedikit penggunanya di Aceh adalah Twitter (sekarang jadi X). Cuma 3 persen orang Aceh yang main Twitter. Sebanyak 70 persen menyatakan tidak punya akun media sosial ini.

Grafik hasil survei SMRC mengenai media yang banyak diakses orang Aceh

Survei ini diselenggarakan SMRC pada 22-27 Mei 2024 di seluruh Aceh. Total responden sebanyak 805 orang, yang ditentukan dengan metode multistage random sampling. Ada pun margin of error-nya kurang-lebih 3,5 persen.

Responden perempuan lebih banyak (50,7 persen) ketimbang laki-laki (49,3 persen) dari total populasi. Responden yang berada di kawasan perdesaan lebih banyak yang di kawasan perkotaan. Di perdesaan, respondennya mencapai 73,6 persen. Di perkotaan sebanyak 26,4 persen.[]

mediaaceh surveismrcdiaceh surveismrc smrcaceh koranaceh