Indonesia dan Slovenia Berkomitmen Bela Palestina
"Saya sangat apresiasi bahwa Slovenia telah memutuskan untuk berada pada sisi sejarah yang benar," puji Menlu Retno.
Menteri Luar Negeri Retno Masurdi | Foto: kemenlu.go.id
PINTOE.CO - Setelah 21 tahun, Slovenia akhirnya dikunjungi lagi Menteri Luar Negeri Indonesia. Kunjungan ini dilakukan Menlu Retno Masurdi pada Kamis, 27 Juni 2024. Sebelumnya, pertemuan antara Menlu RI dengan Menlu Slovania terjadi pada 2003 silam, kala jabatan menlu dijabar oleh Hassan Wirajuda.
Menlu Retno mengatakan, pertemuan dengan Menlu Slovenia Tanja Fajon di Ljubljana kali ini bertujuan untuk menyambung kembali hubungan bilateral kedua negara. "Tidak saja reconnect, tetapi juga bertekad untuk memperkuatnya," kata Menlu Retno
Sebagai negara pembela Palestina, Indonesia mengucapkan terima kasih kepada Slovenia karena telah mengambil posisi yang sama. Indonesia mengapresiasi keputusan Slovenia yang mengakui negara Palestina pada 4 Juni yang lalu. Slovenia menjadi negara anggota PBB ke-145 dan negara anggota Uni Eropa ke-10 yang mengakui Palestina.
"Saya sangat apresiasi bahwa Slovenia telah memutuskan untuk berada pada sisi sejarah yang benar," puji Menlu Retno.
Slovenia juga secara konsisten menyerukan pentingnya gencatan senjata dan pentingnya kelancaran pemberian bantuan kemanusiaan. Slovenia secara konsisten mendukung kerja UNRWA. Dan seperti yang dilakukan Indonesia, Slovenia telah menambah bantuannya kepada UNRWA
Slovenia saat ini duduk sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB. Dalam voting selama ini mengenai Palestina, Slovenia selalu memberikan vote "YES".
"Dalam pertemuan bilateral, kita (Indonesia dan Slovenia) sepakat untuk bekerja sama mengupayakan perdamaian dan memperjuangkan hak-hak Palestina," ungkapnya.
Selain masalah Palestina, Retno Masurdi dan Tanja Faron juga membahas soal potensi kerja sama ekonomi kedua negara.[]