Ketika Dirjen Diktiristek Racik Parfum Minyak Nilam di Syiah Kuala
Kebakaran terjadi sekira pukul 15.30 WIB dan berhasil dipadamkan pukul 16.10 WIB, Selasa (28/5/2024) Sore Hari. Cuaca terik dan panas serta rumput ilalang yang kering membuat api begitu cepat menjalar.
(Foto. Dok Pusat Unggulan Iptek Nilam ARC-USK)
PINTOE.CO - Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek RI, Abdul Haris, mengunjungi Pusat Unggulan Iptek Nilam Aceh ARC Universitas Syiah Kuala (USK) di Kampus USK Darussalam, Selasa, 28 Mei 2024.
Dalam kunjungannya, Dirjen Diktiristek, Abdul Haris terlihat mengagumi proses inovasi dan hilirisasi nilam dari ARC USK.
Abdul Haris yang didampingi isteri berkeliling melihat proses produksi sekaligus meracik parfum sendiri.
"Ini bagus sekali untuk dikembangkan menjadi tempat berlatih mahasiswa sekaligus menjadi unit hilirisasi dan usaha untuk generate income perguruan tinggi," ujar Abdul Haris
Dalam rumah produksi ARC USK yang telah disertifikasi BPOM, Abdul Haris memilih sendiri aroma parfum dan esential oil dan diblending dengan nilam Aceh yang telah dipurifikasi melalui teknologi molecular distillation pada tekanan vakum. Parfum yang diracik tersebut dihadiahkan oleh ARC sebagai souvenir.
"Saya akan coba kontak beberapa networking agar produk inovasi USK ini bisa masuk ke pasar yang lebih besar," lanjut Abdul Haris
Menurutnya, Hilirisasi sangat relevan dengan program nasional untuk memberikan nilai tambah dan kemandirian bangsa.
Sementara itu, Rektor USK, Marwan yang menyambut kedatangan Dirjen Diktiristek tersebut menyebutkan bahwa USK telah melakukan hilirisasi nilam untuk menciptakan ekosistem baru nilam Aceh yang berkeadilan untuk semua stake holders.
Selain itu ARC juga mengembangkan teaching industry Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) untuk para mahasiswa, sehingga memberi pengalaman baru dalam proses belajar melalui praktek langsung pada skala usaha bukan hanya skala laboratorium.
Marwan menjelaskan bahwa hilirisasi ARC USK terhadap nilam telah menumbuhkan start up usaha atau UMKM baru khususnya untuk produk turunan nilam. Hal ini sangat mendukung program USK dalam menggalakkan kewirausahaan di kalangan generasi muda.
"Hilirisasi produk nilam USK akan terus dikembangkan dengan market yang lebih luas, termasuk market nasional dan internasional" jelas Marwan.
Marwan mengharapkan dukungan dari Dirjen Diktiristek agar inovasi dan hilirisasi nilam ini bisa dikembangkan untuk perguruan tinggi lain di Indonesia. "Jika diperlukan USK siap membuka galeri produk di Ditjen Diktiristek, Jakarta," kata Marwan
USK, dikatakan Marwan, juga siap bermitra dengan berbagai pihak termasuk entitas usaha seperti Garuda Indonesia, BSI dan lain-lain untuk memasok produk berkualitas tinggi nilam Aceh produksi USK ke market yang sesuai, sehingga bisa menjadi income generating bagi USK dan mendukung proses pendidikan.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala ARC Syaifullah Muhammad menyampaikan kegembiraannya atas kunjungan Dirjen Diktiristek.
Syaifullah menyampaikan bahwa kunjungan ini memberi energi moral bagi semua tim ARC untuk terus memberikan kontribusinya bagi kemajuan USK, Aceh dan Indonesia.
"Mari terus mengabdi, memberikan yang terbaik yang kita punya untuk kemajuan petani nilam Aceh, UMKM, Kampus USK, masyarakat Aceh dan Indonesia" kata Syaifullah.
"Kita bekerja keras semaksimal mungkin, beribadah dengan baik, dan kemudian biarkan Allah Yang Maha Kuasa menentukan kesuksesan kita di masa depan" pungkas Syaifullah.