Tahap Pengeboran Gas di South Andaman Aceh Diperkirakan Rampung Agustus 2024

PINTOE.CO- Pengeboran sumur gas yang dilakukan oleh Perusahan Kontraktor asal Dubai, Mubadala Energy di Wilayah Kerja laut lepas South Andaman Aceh diperkirakan bakal rampung pada bulan Agustus 2024.

Senior Geologist Mubadala Petroleum, Nadia Nirsal mengatakan proses pengeboran sumur gas di South Andaman dilakukan secara berkesinambungnan.

Artinya, setelah proses pengeboran sumur Tangkulo-1 selesai, pengeboran akan dilanjutkan ke sumur Layaran-2.

"Perkiraan Insyaallah Layaran-2 bisa kita selesaikan sampai pertengahan atau akhir Agustus 2024," kata Nadia kepada wartawan usia melaporkan temuan gas jumbo di South Andaman kepada Penjabat Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, Jum'at (17/5/2024).

Laporan temuan tersebut disampaikan oleh Mubadala Energy bersama Satuan Kerja Khusus Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) di Meuligoe Pendopo Gubernur Aceh, Jum'at 17 Mei 2024.

Hasil pengeboran di dua sumur di sana, ditemukan potensi  cadangan gas besar mencapai 8-9 triliun kaki kubik (TCF). Rinciannya: 6 TCF di sumur Layaran-1, 2 TCF di sumur Tangkulo-1.

Nadia mengatakan saat ini Wilayah Kerja (WK) South Andaman masih berada di fase eksplorasi.

Untuk itu, kata Nadia perlu dilakukan studi lebih lanjut lagi untuk mendapatkan data dan sampel yang dibutuhkan.

"Hasil data yang kita dapatkan, kita olah lagi, kita analisa, kita juga mengambil sampel batuan," ujar Nadia.

Nadia menjelaskan sampel batuan yang diambil tersebut di analisa untuk mengetahui kualitas dari reservoir (tempat penampungan gas).

"Jadi nanti baru setelahnya kita define (tentukan) lebih lanjut lagi apakah potensinya bisa melebihi dari yang sudah kita press riliskan, seperti itu" kata Nadia

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara, Rikky Rahmat Firdaus mengatakan eksplorasi Migas yang dilakukan di South Andaman akan membantu meningkatkan proyek ekonomi di masa depan.

Oleh sebab itu, pihaknya bersama pemerintah pusat maupun daerah akan selalu mengupayakan proyek tersebut dapat memberi manfaat kepada masyarakat.

"Jadi tidak ada cerita bahwa hasil dari kegiatan ini tidak sampai ke seluruh masyarakat di daerah. Modal ini yang ingin kami sampaikan kepada Pemerintah Aceh. Bersama-sama kita akan melaksanakan pengembangan lapangan ini untuk mengawal itu semua," ujar Rikky.