Soal KTA Wakapolda, Begini Penjelasan Abu Razak Partai Aceh
Abu Razak mengatakan dirinya mengapresiasi Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Armia Fahmi, yang bersedia menjadi kader Partai Aceh.
Wakapolda Aceh Brigjen Pol Armia Fahmi mendapat Kartu Anggota Partai Aceh saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon Bupati Aceh Tamiang, Kamis, 16 Mei 2024. | Foto: Dok. Partai Aceh.
PINTOE.CO - Penyerahan Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Aceh kepada Wakapolda Aceh Brigjen Pol Armia Fahmi menjadi perbincangan publik. Soalnya, Brigjen Armia masih sebagai anggota Polri aktif yang dilarang terlibat dalam politik praktis.
Merespon hal itu, Sekretaris Jenderal Partai Aceh Kamaruddin Abubakar yang akrab disapa Abu Razak mengatakan penyerahan KTA kepada Brigjen Armia hanya sebagai simbolisasi. Yang bersangkutan akan menjadi anggota Partai Aceh setelah pensiun nanti.
“Sekarang ini hanya simbolisasi. Beliau baru resmi jadi anggota PA setelah pensiun dari kepolisian, kita hormati posisi beliau sebagai anggota polisi,” kata Aburazak saat dikonfirmasi, Jumat, 17 Mei 2024.
Abu Razak mengatakan dirinya mengapresiasi Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Armia Fahmi, yang bersedia menjadi kader Partai Aceh.
Saat bersamaan, Brigjen Armia juga mendaftar sebagai bakal calon bupati Aceh Tamiang.
“Ini juga simbolisasi, persiapan beliau menjelang pensiun. Kami sangat mengapresiasi beliau,” kata Aburazak lagi.
“Saya berharap semua pihak menghormati pilihan-pilihan politik beliau setelah pensiun nanti, dan persiapan memang harus dari sekarang. Kita harus memakluminya,” kata Abu Razak.
Menurutnya, kehadiran Brigjen Armia di Partai Aceh dibutuhkan untuk dalam pengembangan Partai Aceh, sehingga partai bentukan mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) itu bertambah baik dan maju.
Aburazak mengatakan Partai Aceh membuka diri untuk tokoh-tokoh Aceh yang ingin bergabung.
“Bahkan untuk Pilkada kali ini pun kita terbuka. Setiap orang dapat mendaftarkan dirinya sebagai bakal calon kepala daerah,” katanya.
Senada dengan keterangan Abu Razak, Brigjen Armia Fahmi mengatakan dirinya akan segera mundur dari Polri jika sudah ditetapkan
sebagai calon bupati Aceh Tamiang oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP).
"Sekarang ini kan masih bakal calon. Jadi, sekarang saya daftar saja dulu. Salah satunya ke Partai Aceh. Saya juga daftar ke Nasdem, Partai Aceh, Golkar, Demokrat, semua saya daftar,” kata Armia.
Seperti diketahui, Pilkada akan digelar pada 27 November. Menurut Armia, itu hanya selisih 20 hari dengan masa pensiunnya pada Oktober nanti. Itu sebabnya, dia akan mundur dari Polri jika sudah ditetapkan sebagai calon bupati oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP).
"Nanti kita ke Pak Kapolri untuk minta permohonan pensiun," kata Armia.
Terkait penyerahan kartu anggota Partai Aceh, Armia mengatakan itu hanya simbolik semata.[]
Berita sebelumnya:
Wakapolda Daftar Cabup ke Partai Aceh, Memang Boleh?