Mengenal Apa Itu Child Free serta Manfaat dan Kekurangannya
Pasangan child free bisa tertekan saat keluarga atau teman-teman mereka terus-menerus menanyakan kapan mereka akan memiliki anak.
Ilustrasi (Unair)
PINTOE.CO - Child free merupakan istilah untuk menyebut pilihan hidup seseorang atau pasangan yang tak ingin punya anak. Keputusan ini sering kali didasari oleh berbagai alasan, baik itu keinginan pribadi, kesehatan, keuangan, maupun lingkungan.
Child free adalah keputusan sadar yang dibuat oleh individu atau pasangan untuk tidak memiliki anak, baik itu dengan cara tidak menikah, memilih untuk tidak memiliki anak dalam pernikahan, atau memutuskan untuk tidak mengadopsi.
Orang yang memilih gaya hidup child free biasanya meyakini bahwa memiliki anak bukanlah prioritas utama dalam berkeluarga atau bukan hal yang sesuai dengan visi hidup mereka.
Salah satu keuntungan dari memilih hidup tanpa anak adalah kebebasan untuk mengatur waktu. Tanpa kewajiban merawat anak, individu atau pasangan dapat menikmati waktu lebih banyak untuk diri sendiri, berfokus pada karier, hobi, atau hubungan sosial. Mereka bisa lebih sering melakukan perjalanan, mengejar pendidikan lebih tinggi, atau berinvestasi dalam kegiatan yang lebih pribadi.
Memiliki anak tentunya membawa tanggung jawab finansial yang besar, dari biaya pendidikan, kesehatan, hingga kebutuhan sehari-hari. Dengan memilih untuk tidak memiliki anak, individu atau pasangan bisa lebih leluasa mengelola keuangan dan fokus pada perencanaan masa depan yang lebih stabil, seperti pensiun atau tabungan untuk keperluan pribadi.
Sebagian orang yang memilih untuk child free juga mempertimbangkan dampak lingkungan dari keputusan mereka. Mengurangi jumlah kelahiran berarti mengurangi jumlah konsumsi sumber daya alam dan dampak ekologis lainnya. Dengan pertumbuhan populasi yang semakin pesat, beberapa orang merasa bahwa tidak memiliki anak adalah cara untuk mengurangi tekanan terhadap planet ini.
Tanggung jawab sebagai orangtua bisa menjadi sumber stres yang besar. Beberapa individu merasa bahwa dengan tidak memiliki anak, mereka bisa menghindari kecemasan dan tekanan yang datang dengan membesarkan anak, serta lebih fokus menjaga kesehatan fisik dan mental mereka.
Salah satu kekurangan utama dari memilih untuk child free adalah tidak memiliki keturunan yang dapat melanjutkan garis keluarga. Bagi sebagian orang, memiliki anak adalah cara untuk mewariskan nilai, tradisi, dan kekayaan keluarga. Tanpa anak, mereka mungkin merasa kehilangan kesempatan untuk meneruskan nama keluarga dan warisan yang ada.
Dalam masyarakat yang menghargai pernikahan dan memiliki anak, pilihan untuk tidak memiliki anak bisa menimbulkan stigma sosial. Beberapa orang mungkin merasa terasingkan atau dikritik karena tidak mengikuti norma sosial yang berlaku. Pasangan child free juga bisa merasa tertekan saat keluarga atau teman-teman mereka terus-menerus menanyakan kapan mereka akan memiliki anak.
Banyak orang memilih untuk memiliki anak dengan harapan bahwa anak-anak mereka akan merawat mereka di masa tua. Tanpa anak, ada kekhawatiran mengenai siapa yang akan menjaga dan mendukung mereka saat mereka sudah tidak bisa merawat diri mereka sendiri. Meskipun ada alternatif lain seperti merencanakan asuransi kesehatan atau merawat diri dengan baik, ketidakpastian ini bisa menjadi beban emosional.
Tidak memiliki anak berarti tidak mengalami pengalaman membesarkan anak. Bagi sebagian orang, momen tersebut adalah pengalaman yang sangat berharga, baik dari segi emosi, pendidikan, maupun pembelajaran kehidupan. Mereka yang memilih child free mungkin merasa kehilangan kesempatan untuk membentuk generasi penerus dan memberikan pengaruh positif kepada anak-anak.
Keputusan untuk memilih hidup child free adalah pilihan pribadi yang sangat bergantung pada pandangan hidup dan prioritas masing-masing individu atau pasangan. Seiring dengan keuntungan dalam hal kebebasan, stabilitas keuangan, dan dampak lingkungan yang lebih kecil, ada pula kekurangan yang mungkin dihadapi, seperti ketidakpastian di masa tua dan stigma sosial.
Pada akhirnya, setiap individu berhak untuk membuat pilihan yang sesuai dengan nilai-nilai dan tujuan hidup mereka.[]
Editor: Bisma