Bawaslu: Masa Sebelum Tahapan Periode Tepat Tingkatkan Kesadaran Pengawasan Pemilu
Seringkali orang lupa bahwa untuk membangun kesadaran agar masyarakat anti-politik uang, itu tidak hanya dilakukan saat masa tahapan pemilu

Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty
PINTOE.CO - Bawaslu RI menilai masa non-tahapan sebagai periode terbaik untuk membangun kesadaran pengawasan pemilu di masyarakat.
Hal ini disampaikan oleh anggota Bawaslu Lolly Suhenty. Menurutnya, orang sering lupa bahwa kesadaran anti-politik uang tidak hanya dibangun saat tahapan pemilu.
Lolly menekankan pentingnya Bawaslu memiliki banyak program yang melibatkan masyarakat di tahun 2025.
"Seringkali orang lupa bahwa untuk membangun kesadaran agar masyarakat anti-politik uang, itu tidak hanya dilakukan saat masa tahapan pemilu. Itu adalah proses panjang yang harus dimulai jauh sebelumnya," ujar Lolly dalam keterangannya.
Lolly juga menyampaikan bahwa di tahun 2025, Bawaslu dapat menyelenggarakan lebih banyak lagi program yang berfokus pada peningkatan kesadaran masyarakat terkait pengawasan Pemilu.
Dia meminta agar jajaran Bawaslu di seluruh Indonesia, termasuk Srikandi Bawaslu, agar aktif dalam menciptakan program-program yang berjangka panjang.
"Jadi, di masa non-tahapan ini, saya titipkan kepada para srikandi kita untuk membuat berbagai program kegiatan yang memang berdampak panjang dan berkelanjutan. Ini penting agar kita dapat terus mengedukasi masyarakat," tambahnya.
Lolly juga menyampaikan pentingnya refleksi terhadap proses pemilu yang telah dilaksanakan, khususnya untuk para perempuan dalam organisasi pengawasan.
Dia mengungkapkan bahwa seringkali perempuan tidak memiliki ruang yang cukup untuk mengemukakan gagasan dan refleksi mereka terkait pengawasan pemilu.
"Seringkali ruang refleksi bagi perempuan itu sedikit. Bahkan untuk sekadar bersuara pun tidak selalu terdengar, apalagi jika mereka tidak bersuara. Karena itu, wadah ini khusus diadakan untuk mengonsolidasikan pemikiran dan gagasan mereka," jelas Lolly.
"Saya berharap forum ini dapat menjadi jembatan untuk menghubungkan pengalaman pengawasan yang lalu dengan apa yang harus kita hadapi ke depan. Kita butuh strategi yang lebih matang untuk Pemilu 2029," pungkas Lolly.[]