Bawa Tramadol, Pria Aceh Ditangkap di Subang
Kepada polisi, OW mengaku mendapatkan obat-obatan tersebut dari seseorang berinisial AK

Ilustrasi tramadol
PINTOE.CO – Seorang ptia asal Langsa, Aceh, berinisial OW (23 tahun) ditangkap Satuan Reserse Narkoba Polres Subang, Jawa Barat, lantaran membawa ribuan butir obat terlarang jenis tramadol. OW ditangkap di Jalan Pamunukan, Kabupaten Subang.
Kasat Narkoba Polres Subang, AKP Udiyanto, mengatakan penangkapan pria asal Aceh itu dilakukan setelah mendapat laporan dari masyarakat.
"Saat diamankan (tersangka) membawa ratusan blister obat terlarang jenis Tramadol," kata Udiyanto seperti dilansir CNN Indonesia, Minggu, 20 April 2025.
Penangkapan OW lalu disusul dengan penggeledahan lanjutan di tempat tinggalnya. Di sana, petugas kembali menemukan ribuan butir obat keras seperti Tramadol, Hexymer, Double Y, dan Trihexyphenidil yang telah dikemas dalam berbagai bentuk dan siap diedarkan. Saat ini, pelaku beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Subang untuk proses hukum lebih lanjut.
"Total barang bukti yang diamankan mencapai 7.915 butir," katanya.
Kepada polisi, OW mengaku mendapatkan obat-obatan tersebut dari seseorang berinisial AK yang saat ini berstatus DPO.
Kasus ini akan diproses berdasarkan Pasal 435 jo Pasal 436 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan. Polres Subang juga akan terus mendalami jaringan pengedar untuk mengungkap pelaku lainnya.
Kasus ini mengingatkan pada kematian Imam Maskur, pemuda asal Bireuen yang diculik oleh seorang oknum anggota Paspampres dan dua anggota TNI di Jakarta pada tahun 2023 lalu. Imam dimintai uang tebusan Rp50 juta. Saat proses negosiasi uang tebusan, Imam disiksa hingga meninggal. Penculikan dengan motif uang tebusan itu disebut-disebut lantaran keterlibatan Imam dalam bisnis ilegal penjualan tramadol.
Tramadol sejatinya adalah obat pereda nyeri. Namun, jika dikonsumsi dalam jumlah banyak atau tidak menurut dosis yang telah ditentukan, dapat berefek seperti morfin dan dapat menyebabkan ketergantungan bagi si pengguna. Itu sebabnya, penggunaan obat ini butuh resep dokter. Namun, penyalahgunaan obat ini banyak terjadi di kalangan remaja. []