Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo Buat Program Rumah untuk Gen Z, Cicilan di Bawah Rp1 Juta
Tiko mengungkapkan pihaknya sedang menyiapkan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk kredit jangka panjang hingga 30 tahun.

Wakil Menteri BUMN Kartika Wiryoatmojo I Foto: KOMPAS.com/Kritianto Purnomo
PINTOE.CO - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kartika Wirjoatmodjo atau akrab disapa Tiko, mengatakan pihaknya akan berupaya membuat skema pembiayaan rumah untuk para generasi muda.
Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah yang sedang gencar membangun perumahan melalui program tiga juta rumah.
Tiko mengungkapkan pihaknya sedang menyiapkan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk kredit jangka panjang hingga 30 tahun.
"Bagaimana skema FLPP maupun skema nantinya untuk kredit jangka panjang, mungkin dengan tenor bahkan sampai 30 tahun, yang nantinya tentunya bisa dimulai dengan cicilan yang sangat rendah," ujarnya dikutip dari CNBC Indonesia pada Jumat, 29 November 2024.
Tiko menyebutkan melalui skema tersebut, harapanannya generasi Z dapat membeli rumah impian dengan cician yang rendah.
"Tahu bahwa untuk bisa masuk ke Pabek Gen Z, dengan daya beli mereka memang idealnya untuk MBR ini cicilannya di bawah 2 juta. Bahkan kalau bisa di bawah 1 juta," sebutnya.
Selanjutnya, untuk daerah-daerah di luar perkotaan besar juga sedang diupayakan, baik dari sisi biaya pembangunan perumahan maupun dari sisi biaya kredit serta biaya pinjaman agar dapat ditekan serendah mungkin.
"Dari sisi konstruksi saya rasa Bapak Ibu sudah familiar dengan semua ekosistem kita, perusahaan-perusahaan karya kemudian semen dan sebagainya kita dorong lagi dengan telkom dalam konteks memberikan jaringan fiberoptik, PLN memberikan direct access listrik dan sebagainya," jelasnya.
Tiko berharap perumahan-perumahan ini nantinya akan mendapat sarana yang baik, termasuk fasilitas gas yang bisa terhubung dengan jaringan gas PLN.
"Sehingga nantinya bisa juga ada jaringan gas untuk memasak juga di propertinya, jaringan listrik, dan jaringan gas yang bisa langsung menjadi public utility yang membantu para pembeli," ujarnya.[]
Editor: Lia Dali