Kebijakan itu juga diperuntukkan untuk melindungi pembeli dari penipuan dikirimi barang yang nilainya hanya sebagian kecil dari barang yang mereka pesan secara online.

Aturan Baru CoD Thailand: Pembeli Boleh Buka Paket Sebelum Bayar, Bisa Dikembalikan Jika Produk Tak Sesuai

Ilustrasi paket online I Foto: Shoopee

PINTOE.CO - Thailand mulai memberlakukan undang-undang baru yang membolehkan pembeli membuka paket produk yang mereka pesan secara online sebelum membayarnya. 

Menteri Kantor PM Thailand, Jiraporn Sindhuprai menjelaskan kebijakan baru tersebut telah dipublikasikan di dalam Lembaran Negara pada 5 Juli 2024 dan mulai berlaku pada 3 Oktober kemarin. 

Pemerintah Thailand pun mempersilakan perusahaan logistik dan pengiriman untuk segera menyesuaikan diri dengan undang-undang baru itu.

Di tengah gelombang popularitas belanja online yang terus meningkat di Negeri Gajah Putih itu, Jiraporn menyebut UU tentang Pemberitahuan Komite Kontrak mengenai Layanan Cash on Delivery (CoD) itu diharapkan dapat melindungi pelanggan dan perusahaan logistik dalam transaksi CoD. 

"Undang-undang ini memastikan pelanggan dapat menolak melakukan pembayaran jika mereka menerima barang yang cacat atau rusak pada saat pengiriman atau barang yang tidak sesuai dengan pesanan mereka," kata Jiraporn sebagaimana dilansir Bangkok pada Rabu, 9 Oktober 2024.

Pembeli dapat mengembalikan barang-barang tersebut secara keseluruhan meskipun hanya beberapa item dalam set yang salah dipesan. Jika barang yang diterima berbeda dengan yang dipesan atau rusak, pembeli dapat mengembalikannya dalam waktu lima hari dan uang harus dikembalikan kepada pelanggan dalam waktu 15 hari. 

UU mengharuskan pengemudi atau kurir pengiriman untuk mengeluarkan tanda terima kepada pembeli segera setelah pembayaran dilakukan. Resi tersebut harus berisi informasi pembeli, nomor pelacakan, detail pesanan, tanda tangan kurir, dan tanda tangan orang yang berwenang mengeluarkan resi.

Kurir diwajibkan untuk merekam video atau mengambil foto pembeli yang sedang membuka paket pada saat pengantaran. Perusahaan pengiriman kemudian diwajibkan untuk mengambil barang yang ditolak dari pelanggan dalam waktu lima hari setelah diberitahu tentang penolakan tersebut. 

Perusahaan lalu harus mengambil barang yang ditolak di tempat mereka mengambilnya tanpa biaya pengambilan.  Perusahaan harus meninjau keluhan penolakan dan memeriksa barang yang ditolak. Jika keluhan tersebut terbukti benar, perusahaan harus mengembalikan uang pelanggan dalam waktu 15 hari jika pembayaran telah dilakukan. 

Jiraporn mengatakan langkah yang disebut “Dee-Delivery” (Pengiriman yang Baik) ini membantu merampingkan layanan pengiriman dan menciptakan praktik bisnis yang adil yang menguntungkan pelanggan dan perusahaan pengiriman.

Kebijakan itu juga diperuntukkan untuk melindungi pembeli dari penipuan dikirimi barang yang nilainya hanya sebagian kecil dari barang yang mereka pesan secara online.[]

cod jual beli online thailand perusahaan logistik pembeli online