There’s Still Tomorrow tak hanya menghibur, tapi juga mengajak audiens berpikir sekaligus berempati pada perjuangan perempuan di masa lalu maupun saat ini.

Film There’s Still Tomorrow Siap Tayang di Indonesia, Empati pada Perjuangan Perempuan

There's Still Tomorrow dijadwalkan tiba di Indonesia. Siap tayang 1 November 2024 I Foto: Dok. Wildside/ Vision Distribution/ IMDb via Liputan6.com

PINTOE.CO - There’s Still Tomorrow dari Italia, karya sineas Paola Cortellesi menjadi salah satu film impor yang dijadwalkan tayang di Indonesia. Naskah film ini ditulis Paola Cortellesi bersama Giulia Calenda dan Furio Andreotti.

There’s Still Tomorrow mengusung isu-isu perempuan, seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), diskriminasi di tempat kerja hingga hak politik. 

Film ini dibintangi Paola Cortellesi, Valerio Mastandrea, Emanuela Fanelli, dan Romana Maggiora Vergano.

There’s Still Tomorrow panen pujian kritikus dan sukses secara komesial. Melansir Box Office Mojo pada 2 Oktober 2024, film berdurasi 11 menit ini mendulang pendapatan hingga 49,2 juta dolar AS.

There’s Still Tomorrow juga menyala di sejumlah festival film bergengsi. Di Festival Film Roma 2023, film ini diganjar Best First Feature Award, Progressive Cinema Award, dan Audience Award.

Selain itu, film ini juga memborong 19 nominasi dalam David di Donatello ke-69 dan membawa pulang setengah lusin penghargaan kategori Sutradara Baru dan Aktris Terbaik untuk Paola Cortellesi.

There’s Still Tomorrow juga mengantar Emanuela Fanelli meraih penghargaan Aktris Pendukung Terbaik David di Donatello ke-69. Tiga kategori lain yang dimenangkan adalah Skenario Asli Terbaik, Penghargaan David Youth, dan David Audience.

Mengutip Liputan6.com, Direktur KlikFilm, Frederica mengabarkan There’s Still Tomorrow akan tayang perdana 1 November 2024 eksklusif di KlikFilm.

“Kami selalu berusaha menyajikan karya-karya yang menyentuh berbagai emosi penonton. Lewat There's Still Tomorrow, kami menawarkan cerita yang emosional dan penuh harapan,” kata Frederica.

“Kami percaya There’s Still Tomorrow dan Death Whisperer 2 yang akan tayang di bioskop, akan jadi sajian yang sangat dinikmati penonton. Dua genre berbeda yang menghibur audiens dengan cara beda,” urainya.

There’s Still Tomorrow tak hanya menghibur, tapi juga mengajak audiens berpikir sekaligus berempati pada perjuangan perempuan di masa lalu maupun saat ini. Ia menawarkan beragam emosi dari tawa hingga tangis.[]

 

Editor: Lia Dali

film there's still tomorrow isu perempuan kdrt diskriminasi