Donald Trump Tuntut Maaf Uskup yang Doakan Kelompok Minoritas
Sang ‘Uskup’ yang berdoa pada acara itu adalah pembenci Trump dari kubu Kiri Radikal

Presiden Ameriksa Serikat (AS), Donald Trump. (Foto: Reuters)
PINTOE.CO - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengkritik doa Uskup Episkopal Washington, Mariann Budde, yang disampaikan dalam acara Ibadah Doa Nasional di Katedral Nasional Washington pada Selasa (21/1/2025).
Trump menyebut doa itu memalukan dan menuduh Uskup Budde membawa isu politik ke dalam gereja.
“Sang ‘Uskup’ yang berdoa pada acara itu adalah pembenci Trump dari kubu Kiri Radikal,” tulis Trump di media sosial Truth, Kamis (23/1/2025), seperti dikutip dari Antara.
Trump juga menuding Uskup Budde tidak mrnjalankan tugasnya dengan baik dan mendesak agar dia serta gerejanya meminta maaf secara terbuka.
Dalam doanya, Uskup Budde menyerukan agar Trump menunjukkan belas kasih kepada kelompok imigran dan minoritas seksual yang merasa takut dengan kebijakannya.
Doa ini membuat Trump berang, dan ia menilai Uskup Budde mengabaikan isu keamanan akibat imigran ilegal.
“Uskup lupa menyebutkan besarnya jumlah imigran ilegal yang masuk ke negara kita dan membunuh orang-orang,” tambah Trump.
Trump juga menyebutkan kebaktian tersebut membosankan dan tidak menggugah, serta mengkritik Uskup Budde sebagai “jahat, tidak menarik, dan tidak cerdas.”
Doa Uskup Budde menyoroti isu keadilan, kesenjangan rasial, dan hak LGBT. Selama doanya, Trump yang hadir dalam acara tersebut tampak memalingkan kepala, menandakan ketidaksetujuannya.
Trump, dalam pidato pertamanya setelah dilantik, menegaskan pemerintahannya hanya mengakui dua gender, laki-laki dan perempuan.
Ia juga berkomitmen menghentikan migrasi ilegal dan mengekstradisi jutaan migran tanpa dokumen.[]