Susul Meta dan Amazon, OpenAI dan Perplexity Sumbang Rp15 M untuk Pelantikan Trump
Hal ini diyakini menjadi bagian dari upaya terbaru untuk memperbaiki hubungan dengan presiden terpilih ke-47 AS, Donald Trump, yang akan di lantik pada 20 Januari 2025.

Amazon, Meta, OpenAI, dan Perplexity masing-masing menyumbang dana pelantikan Donald Trump 1 juta dolar AS I Fot: Foto: AP
PINTOE.CO - OpenAI dan startup pencarian berbasis kecerdasan buatan, Perplexity, masing-masing menyumbangkan US$1 juta (sekitar Rp15 miliar) untuk pelantikan Donald Trump.
CEO OpenAI, Sam Altman, memutuskan untuk memberi sumbangan pribadi sebesar US$1 juta kepada Trump, meskipun sebelumnya dia pernah mendukung kampanye pemilihan ulang Presiden Joe Biden pada 2024.
"Presiden Trump akan membawa negara kita memasuki era AI, dan saya ingin mendukung upayanya memastikan Amerika tetap memimpin," ujar Altman dalam pernyataannya kepada Bloomberg News. Laporan awal mengenai donasi ini muncul dari Fox News.
Selain dukungan finansial, Perplexity menawarkan kemitraan kepada pemerintahan baru Trump dengan memberikan versi gratis perangkat lunak premiumnya.
Chief Business Officer Perplexity, Dmitry Shevelenko, menyatakan antusiasmenya terhadap kebijakan teknologi Trump, termasuk menciptakan "kesetaraan dalam AI tanpa penguasaan regulasi."
Shevelenko menambahkan bahwa sebagai perusahaan baru yang tidak ada pada masa pemerintahan pertama Trump, Perplexity hanya ingin membangun hubungan, bukan memperbaiki hubungan yang pernah rusak.
Kemenangan Trump telah memunculkan ketidakpastian baru bagi pasar AI yang berkembang pesat dan industri teknologi secara keseluruhan.
Partai Trump sebelumnya berjanji untuk membatalkan perintah eksekutif Biden terkait AI, yang mereka anggap sebagai upaya menyisipkan "ideologi kiri radikal" dalam pengembangan teknologi ini.
Dengan kembalinya Trump ke Gedung Putih, pengaruh pendukung utamanya, Elon Musk, di Washington juga meningkat. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa Musk dapat mendorong kebijakan yang menguntungkan perusahaannya sendiri, termasuk startup xAI.
Meski demikian, Altman, yang pernah berselisih dengan Musk, menyatakan bahwa dia tidak percaya Musk akan menggunakan kekuatan politiknya untuk melawan pesaing seperti OpenAI.
Altman bukan satu-satunya pemimpin teknologi yang berupaya mendekatkan diri dengan presiden terpilih.
Dikutip dari Bloomberg Technoz, Trump mengungkapkan pada Kamis, 12 Desember 2024, bahwa pendiri Amazon, Jeff Bezos, akan bertemu dengannya pekan depan.
Sebelumnya dikabarkan, bos Meta Mark Zuckerberg dan Amazon Jeff Bezos masing-masing menyumbang 1 juta dolar AS (sekitar Rp16 miliar) untuk pelantikan Donald Trump. Keduanya pernah menjadi sasaran kritik dari Trump di masa lalu.
Sumbangan ini pertama kali dilaporkan oleh Wall Street Journal pada Kamis, 12 Desember 2024, dan diyakini menjadi bagian dari upaya terbaru dari keduanya untuk memperbaiki hubungan dengan presiden terpilih ke-47 AS, Donald Trump, yang akan di lantik pada 20 Januari 2025.[]
Editor: Lia Dali