Nama Yenny Wahid belakangan ini mencuat sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) setelah barisan Nahdliyin Aliansi Santri Nusantara mendeklarasikan dirinya untuk maju menjadi calon wakil presiden, sehingga dalam waktu dekat ini dirinya akan melakuk

Rencana Bertemu Prabowo Subianto di Bulan September, Yenny Wahid Lempar Kode Kopi Hambalang Enak Apa Nggak

Yenny Wahid

NEWSTALK.ID - Nama Yenny Wahid belakangan ini mencuat sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) setelah barisan Nahdliyin Aliansi Santri Nusantara mendeklarasikan dirinya untuk maju menjadi calon wakil presiden, sehingga dalam waktu dekat ini dirinya akan melakukan pertemuan dengan salah satu calon presiden (capres) RI yakni Prabowo Subianto yang saat ini tengah berada di Amerika Serikat, sehingga kemungkinan pertemuan itu akan terjadi di bulan September 2023 ini.

"Insha Allah, tinggal cari waktu aja untuk bertemu dengan Pak Prabowo, saat ini beliau kan sedang berada di Amerika, terlebih saya juga akan pergi ke Jepang dan mungkin kita bertemu di bulan-bulan September," ucap Yenny Wahid saat ditemui awak media usai diterima oleh Menpora Dito di kantor Kemenpora, Selasa (22/8/2023).

"Nanti kita lihat tanggal yang bagus untuk pertemuan, tapi tanggal 7 September itu hari ulang tahunnya Gus Dur. Jadi Capres, kalau mau ngambil momen, itu tanggal 7 September silahkan," tambah sosok yang memiliki nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh itu.

Yenny pun tidak menyangkal kedekatan Prabowo Subianto dengan keluarga besar Gus Dur. Bahkan dirinya menyebut jika sosok Prabowo Subianto itu diibaratkan sebagai besan politiknya Gus Dur. "Kalau dekat, dari dulu memang dekat sekali. Pak Prabowo itu ibaratnya sebagai besan politiknya Gus Dur, wong kadernya dia menikahi saya, kira-kira begitu," ucapnya.

Yenny pun tak menyangkal jika sang ayah, Gus Dur, semasa hidupnya dulu pernah mengatakan jika sosok Prabowo Subianto adalah orang yang paling ikhlas bagi masyarakat Indonesia. "Gus Dur pernah mengucapkan itu dan bisa dilihat rekaman videonya jika mas Prabowo ini orangnya ikhlas, betul," ucapnya.

Namun saat ditanya awak media atas dasar itu lantas ia mau menjadi bacawapresnya Prabowo, Yenny menjawabnya belum. "Belum. Kan kita belum ketemu, nanti kita ketemu dulu, komunikasi dulu, kan belum duduk bareng, masa mau mendukung belum ngopi-ngopi bareng, ngopi-ngopi dululah, mas Prabowo janji mau bawa khusus kopi dari Hambalang. Saya mau ngerasain dulu kopi Hamabalang, enak apa nggak," ucapnya sambil melepas tawa.

Menyikapi pemilu tahun depan, Yenny Wahid meminta segenap elemen masyarakat untuk tidak saling menyerang dan dibawa santai saja. "Politik dibikin santai aja deh, jangan terlalu kenceng-kencengan, jangan telalu saling menyerang yang kemudian bisa membuat perpecahan di masyarakat, terutama antara tim sukses, ga usah terlalu serius-serius banget terus sampai terjadi pengkotak-kotakan di masyarakat. Pra pilpres kita bersahabat, pasca pilpres kita tetap bersahabat di antara semua pendukung calon Presiden," pintanya.

"Masyarakat capek jika politik yang terlalu kenceng-kencengan, saling menyerang. Mengkritisi bagus, tapi ngga usah nyeranag dengan serius banget, dengan bahasa yang kemudian bisa menimbulkan luka, atau bahkan sampai menggunakan diksi-diksi yang menghujat, ga usah. Orang Indonesia itu maunya adem ayem," tambahnya.

Terkait deklarasi Nahdliyin Aliansi Santri Nusantara di Surabaya pada Senin (21/8/2023) lalu, Yenny mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan kepadanya sebagai calon wakil presiden (Cawapres) 2024. "Saya tidak kenal siapa saja yang mendeklarasikan saya untuk maju sebagai Cawapres 2024, namun saya berterima kasih dan semoga bisa terus membawa aspirasi mereka, bisa terus memperjuangkan apa yang menjadi visi mereka untuk Indoensia kedepannya," ucap Yenny Wahid 

Lebih lanjut Yenny Wahid mengatakan siap mengemban amanat rakyat yang diberikan kepadanya. "Saya siap untuk bekerja di dalam sistem pemerintahan, maupun bekerja untuk Indonesia di luar sistem pemerintahan," pungkasnya.

Yennywahid Cawapres Prabowo Hamabalang Kopi