Disimpulkan bahwa LLM seperti ChatGPT saat ini belum cukup untuk menggantikan penasihat keuangan berpengalaman.

Apakah ChatGPT Bisa Menggantikan Manusia sebagai Penasihat dan Karyawan Bidang Keuangan?

Ilustrasi (corporatefinanceinstitute.com)

PINTOE.CO - Keberadaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah menjadi topik yang menarik perhatian di berbagai bidang pekerjaan, tak terkecuali bidang keuangan. 

Banyak mahasiswa maupun ahli keuangan mulai mempertanyakan kemungkinan AI mengotomasi pekerjaan di bidang keuangan sehingga peran manusia dalam bidang ini mulai tersingkirkan. Hal ini diungkapkan oleh Dan Greene, seorang profesor keuangan yang mendidik di Wilbur O. and Ann Powers College of Business.

Dalam merespons kekhawatiran tersebut, Greene menyampaikan hasil penelitiannya yang lumayan melegakan. Hasil penelitian itu ia tuangkan dalam artikel "How Much Does ChatGPT Know About Finance? di jurnal Financial Analysts Journal. Greene melakukan penelitian bersama seorang koleganya dari Washington State University, Douglas (DJ) Fairhurst.

“Ketika kami mengeksplorasi ChatGPT, kami menemukan bahwa alat ini tidak seunggul yang diperkirakan banyak orang. Dalam bidang keuangan, masih ada kebutuhan nyata untuk membangun pengetahuan secara langsung. Alat seperti ini dapat mendukung pekerjaan kita, tetapi, dalam kondisi saat ini, belum dapat menggantikan pengetahuan yang berasal dari pengalaman (manusia) profesional,” ungkap Greene Douglas.

Dalam penelitiannya, mereka mengeksplorasi model bahasa besar (Large Language Models, LLM) seperti ChatGPT dan efektivitasnya dalam menggantikan pekerjaan di bidang keuangan.

Mengaku pada temuan penelitian, Greene memutuskan untuk menerapkan tugas serupa dalam salah satu kelas keuangannya. Tujuannya adalah untuk melihat apakah mahasiswa menganggap model bahasa besar (LLM) dapat menjadi pengganti yang layak untuk manusia dalam peran penasihat keuangan.

Ia mengorganisasi metode belajarnya ke dalam tiga bagian. Bagian pertama adalah tes keterampilan, di mana mahasiswa mengajukan pertanyaan keuangan dasar kepada ChatGPT untuk menilai efektivitasnya dibandingkan dengan penasihat keuangan profesional menggunakan skala tiga poin.

Bagian kedua meminta mahasiswa menguji apakah ChatGPT dapat sepenuhnya menggantikan manusia dengan mengasumsikan peran sebagai klien dan meminta ChatGPT memberikan saran keuangan yang dipersonalisasi berdasarkan profil klien.

Bagian ketiga dan terakhir meminta mahasiswa berperan sebagai penasihat keuangan dan menggunakan ChatGPT sebagai pelengkap, bukan sebagai satu-satunya alat.

Hasilnya, sebagian besar mahasiswa menyimpulkan bahwa LLM seperti ChatGPT saat ini belum cukup untuk menggantikan penasihat keuangan berpengalaman. Namun demikian, tugas ini memberikan mahasiswa kesempatan untuk mengenal alat AI yang sebelumnya belum banyak mereka eksplorasi.

“Sekitar separuh mahasiswa saya belum pernah menggunakan ChatGPT sebelumnya. LLM akan terus ada di masa depan, dan mereka adalah sesuatu yang akan ditemui mahasiswa dalam karier profesional mereka. Memperkenalkan teknologi ini sekarang dan menunjukkan cara-cara di mana alat ini dapat digunakan, akan membantu mereka saat memasuki dunia kerja,” jelas Greene seperti dikutip dari Clemson News pada Kamis, 5 Desember 2025.

Berkat pelajaran keuangannya ini, Greene baru-baru ini dianugerahi 2024 Innovation in Teaching Award oleh Financial Management Association (FMA) yang disponsori oleh CFA Institute. Penghargaan ini mengakui para pendidik yang menggunakan praktik inovatif di kelas untuk melibatkan mahasiswa dan mengajarkan keterampilan industri yang relevan dengan cara yang unik.

“Sebagai fakultas bisnis, peran kami adalah mempersiapkan mahasiswa untuk menghadapi tempat kerja yang terus berubah dengan cepat, bahkan saat kami sendiri masih mempelajari cara terbaik memanfaatkan AI dalam bidang keahlian kami,” kata Jennifer Siemens, Associate Dean for Faculty Excellence.

“Penelitian Dr. Greene berkontribusi pada pemahaman dampak AI terhadap keuangan, sementara pengajaran inovatifnya memberdayakan lulusan bisnis dengan kepercayaan diri dan kesiapan untuk meraih kesuksesan,” Jennifer menambahkan.[]

 

Editor: Bisma

dampak negatif chatgpt