Saya masih mencoba memahami situasi di Prancis, tetapi saya mendengarkan berbagai kekhawatiran

Telegram Ubah Kebijakan Moderasi Setelah CEO Ditangkap

CEO Pavel Durov

PINTOE.CO - Telegram melakukan perubahan besar-besaran pada aplikasinya setelah CEO Pavel Durov ditangkap di Prancis dan kemudian dibebaskan bersyarat. 

Pada pekan ini, Telegram memperluas jangkauan moderasinya dengan memungkinkan pengguna di chat personal untuk menandai 'konten ilegal' untuk ditinjau lebih lanjut.

Perubahan ini tercantum dalam laman 'Frequently Asked Questions' (FAQ) Telegram, seperti dilaporkan CoinDesk, Jumat, 6 Sepetember 2024.

Langkah ini diambil untuk mengatasi kritik bahwa Telegram terlalu bebas dalam mengizinkan konten ilegal, yang juga menjadi alasan penangkapan Durov oleh otoritas Prancis. 

Durov baru-baru ini menyatakan di X bahwa popularitas Telegram telah memudahkan pelaku kriminal menggunakan platform tersebut.

Durov berjanji akan memperbaiki sistem Telegram untuk meningkatkan keamanan bagi lebih dari 950 juta penggunanya. 

"Saya masih mencoba memahami situasi di Prancis, tetapi saya mendengarkan berbagai kekhawatiran. Saya berkomitmen untuk mencegah pelaku kekerasan mempengaruhi masa depan pengguna kami," kata Durov melalui akun X-nya.[]

telegram  ceotelegrampaveldurov