Nezar yang juga putra Aceh menilai reposisi STMM Yogyakarta merupakan salah satu dukungan dalam percepatan transformasi digital nasional.

Cetak Talenta Digital Andal, Wamenkominfo Minta Terapkan Mindset Adaptif dan Agile

Wamenkominfo Nezar Patria | Dok. Kominfo

PINTOE.CO -  Sekolah Tinggi Multi Media (STMM) “MMTC” Yogyakarta akan beralih menjadi Politeknik Digital Yogyakarta. Perubahan nama dan status tersebut sesuai dengan aturan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi mengenai peralihan sekolah vokasi menjadi Politeknik.

Seiiring perubahan nama dan status tersebut, Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Nezar Patria meminta penerapan mindset untuk menghasilkan talenta digital andal.

"Ini penting sekali. Kita harus punya mindset yang lebih adaptif, lebih agile. Artinya sudah saatnya Politeknik Digital Yogyakarta nantinya itu bisa menghasilkan talenta digital yang dibutuhkan oleh ekosistem masyarakat digital kita nanti di masa depan," ungkapnya dalam Kuliah Umum Transformasi Digital Menuju Indonesia Emas di Kampus STMM Yogyakarta, Selasa, 23 April 2024.

Wamen Nezar Patria menilai reposisi dan reorientasi STMM Yogyakarta merupakan salah satu dukungan dalam percepatan transformasi digital nasional.  

Lebih dari itu, momentum ini merupakan bagian dari upaya mempersiapkan talenta digital Indonesia.

“Sebagai salah satu institusi pendidikan di bawah Kementerian Kominfo, ini salah satu bentuk upaya memperkuat proses akselerasi transformasi digital di Indonesia dalam rangka pembangunan kapasitas sumberdaya manusia generasi muda. Yang pertama kita melakukan rekonseptualisasi terhadap STMM ini dan juga mengatur ulang strategi,” kata putra Aceh itu.

Menurut Wamenkominfo, Indonesia membutuhkan sebanyak 9 juta orang talenta digital. Untuk mencapai target tersebut, Pemerintah berupaya membangun dan mengembangkan sumberdaya manusia digital.

"Jadi kita punya waktu 5 tahun lagi untuk menuju 2030. Nah pada masa-masa itu saya kira dibutuhkan kecakapan sumberdaya manusia kita terutama generasi muda yang cukup adaptif dan agile terutama teknologi digital sebagai bagian dari rangkaian tranformasi digital," tandasnya.

Tahun 1990-an, STMM menjadi salah satu sekolah andal pencetak talenta dunia broadcasting Indonesia. Banyak lulusan STMM yang bekerja di stasiun televisi nasional. Bahkan infrastruktur pendidikan  STMM merupakan yang terbaik di Indonesia.

"Jadi bersyukurlah kita punya infrastruktur yang bahkan sampai hari ini masih cukup awet," ujar Wamen Nezar Patria.

Guna mendukung pengembangan teknologi pendidikan di STMM, Wamenkominfo telah menandatangani MoC (Memorandum of Cooperation) dengan Pemerintah Jepang.

"Itu tidak sekedar MoU. Kalau MoC itu dengan item yang akan dikerjasamakan, sudah didaftar apa saja. Salah satunya adalah kerja sama dalam soal broadcasting dan saya memasukan STMM untuk bisa mendapatkan bantuan selanjutnya dalam soal teknologi," ungkapnya.

Wamenkominfo Nezar Patria berharap mahasiswa STMM bisa mempersiapkan diri dengan mempelajari teknologi komunikasi terbaru. Selain itu, Wamen Nezar Patria mendorong mahasiwa untuk mempelajari perkembangan dan perubahan platform digital dan media sosial.

"Kalian semua harus bisa belajar itu, harus mengejar perkembangan itu dan membuat inovasi yang cukup penting di masa depan terutama bagaimana menciptakan generasi muda Indonesia di 2030-2045 nanti," ungkapnya.[]

nezarpatria wamenkominfo digitalisasi talentadigital pintoe