Mayjen Novi Helmy Prasetya Ditugaskan Jadi Danjen Akademi TNI, Pernah Jabat Pangdam Iskandar Muda
Ia kini berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) dan menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI, menggantikan Letjen TNI Rudianto yang memasuki masa pensiun.
Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya
PINTOE.CO - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan rotasi dan mutasi terhadap 65 perwira tinggi (Pati) dari tiga matra TNI, yaitu Angkatan Darat (AD), Angkatan Laut (AL), dan Angkatan Udara (AU).
Salah satu yang mendapat promosi adalah Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya. Ia kini berpangkat Letnan Jenderal (Letjen) dan menjabat sebagai Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI, menggantikan Letjen TNI Rudianto yang memasuki masa pensiun.
Keputusan ini tertuang dalam surat Keputusan Panglima TNI Kep/133/I/2025 yang ditandatangani pada 31 Januari 2025.
Selain promosi di lingkungan TNI, Novi juga ditunjuk sebagai Direktur Utama (Dirut) Bulog oleh Menteri BUMN Erick Thohir pada Jumat, 7 Februari 2025. Ia menggantikan Wahyu Suparyono.
Namun, penunjukan perwira aktif sebagai pimpinan BUMN menuai perdebatan. Pasalnya, Undang-Undang TNI membatasi jabatan sipil yang boleh diisi oleh prajurit aktif, dan Bulog tidak termasuk dalam daftar tersebut.
Novi Helmy Prasetya lahir di Bangkalan, Jawa Timur, pada 10 November 1971. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1993 dari korps infanteri dan memiliki latar belakang di satuan elite TNI.
Kariernya dimulai di Kopassus, di mana ia pernah menjadi Komandan Kompi dan Kepala Seksi Intelijen.
Setelah itu, ia bertugas di Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) dengan beberapa jabatan strategis, seperti Wakil Komandan Detasemen Pengamanan, Komandan Grup D, dan Kepala Seksi Operasi.
Pada 2019, ia mendapat pangkat jenderal bintang satu saat ditunjuk oleh Jenderal Andika Perkasa sebagai Asisten Personel Kogabwilhan III.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2023, Novi Helmy Prasetya memiliki kekayaan senilai Rp6,8 miliar.
Ia memiliki lima bidang tanah dan bangunan di Bangkalan, Bogor, Serang, dan Depok dengan nilai total Rp6 miliar. Selain itu, ia memiliki dua kendaraan, yaitu Toyota Innova Venturer 2019 seharga Rp400 juta dan sepeda motor Yamaha 2019 seharga Rp22 juta.
Novi juga memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp325 juta serta kas Rp11,7 juta. Ia tidak memiliki utang.[]
