Survei Global Terrorism Index (GTI) tahun 2024, Indonesia masuk dalam negara dengan dampak terorisme menengah (Medium impacted) di peringkat 31 dari 163 Negara.

Densus Polri Tangkap 196 Tersangka Teroris Sepanjang 2024

Densus 88 Antiteror Polri berhasil menangkap 196 tersangka teroris sepanjang 2024 I Foto: Dok. Polri

PINTOE.CO - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan total ada 196 tersangka teroris yang berhasil ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri sepanjang 2024.

Sigit mengatakan penangkapan terhadap ratusan tersangka pelaku teror itu dilakukan sebagai langkah preventif strike untuk mencegah aksi teror di masyarakat.

"Langkah ini menghasilkan zero attack sepanjang tahun 2023 sampai 2024 dengan total 196 tersangka yang diamankan," ujarnya dalam konferensi pers Rilis Akhir Tahun di Mabes Polri, Selasa, 31 Desember 2024.

Sigit mengatakan dalam periode yang sama jajarannya turut meningkatkan upaya deradikalisasi terhadap para pelaku teror dan keluarganya. Dia menyebut total terdapat 8.118 napi teroris dan keluarganya yang berhasil dilakukan deradikalisasi.

Selain itu, dia juga menyinggung upaya deradikalisasi yang dilakukan Densus 88 yang berhasil meyakinkan kelompok teroris Jemaah Islamiyah (JI) untuk membubarkan diri pada 21 Desember 2024.

Berdasarkan Survei Global Terrorism Index (GTI) tahun 2024, Kapolri mengatakan Indonesia masuk dalam negara dengan dampak terorisme menengah (Medium impacted) di peringkat 31 dari 163 Negara.

"Namun, pencapaian ini tidak boleh membuat kita berpuas diri. Polri terus berupaya untuk menanggulangi terorisme dengan menggunakan soft approach dan hard approach," tuturnya.

Dia mengatakan untuk memperkuat penegakan hukum terhadap pelaku terorisme, pihaknya juga terus memperkuat hubungan dengan instansi dari dalam dan luar negeri.

"Sampai dengan saat ini, Polri telah menjalin Kerjasama dengan 11 Kementerian/Lembaga maupun stakeholder luar negeri dan 6 Kementerian/Lembaga dalam negeri," ujarnya.[]

 

Editor: Lia Dali

densus 88 antiteror radikalisme teroris zero attack