Presiden memerintahkan tidak boleh ada ledakan sekecil apa pun dalam penanganan terorisme.

181 Teroris Berhasil Ditangkap Densus 88 dan Brimob Polri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (detikcom)

PINTOE.CO - Sepanjang periode 2023 hingga 13 November 2024, kolaborasi antara Densus 88 Antiteror dengan Brimob Polri berhasil menangkap 181 tersangka kasus terorisme. Penangkapan ini bagian dari upaya pencegahan terhadap serangan teroris.

Hal itu disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Kamis, 14 November 2024. Listyo menyampaikan, presiden memerintahkan tidak boleh ada ledakan sekecil apa pun dalam penanganan terorisme.

“Atau biasa yang kita kenal zero attack (tanpa serangan terbuka)," katanya seperti dikutip dari Berita Satu.

Kapolri menjelaskan bahwa penegakan hukum kasus terorisme tersebut dilakukan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri berkolaborasi dengan Korps Brimob Polri.

"Tentunya peran Brimob untuk selalu hadir menjaga kamtibmas  tentunya ini menjadi hal yang tak bisa dielakkan oleh rekan-rekan semua," ujarnya.

Selain itu, Kapolri mengatakan bahwa penegakan tersebut merupakan bagian dari kegiatan preventif strike atau mengamankan sebelum terjadi peristiwa dengan didahului bukti-bukti yang cukup.

Sementara itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Rycko Amelza Dahniel dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Jakarta, Kamis (27/6/2024), mengatakan sepanjang 2023 hingga Juni 2024, tidak ada serangan teroris secara terbuka.[]

 

Editor: Bisma

penangkapan teroris 2024