Dinkes Abdya Temukan Delapan Kasus HIV/AIDS, Komit Tingkatkan Kesadaran Masyarakat
Dinas Kesehatan Abdya juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu dalam memeriksakan diri jika merasa berisiko atau menunjukkan gejala yang mencurigakan.

Ilustrasi. Dinas Kesehatan Abdya menemukan delapan orang penderita HIV/AIDS dan kini semua pasien sudah mendapatkan penanganan medis I Foto: Istimewa
PINTOE.CO - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hingga akhir tahun 2024 menemukan delapan orang menderita HIV/AIDS di daerah tersebut.
"Iya benar, data terbaru di Pukesmas Bahbarot 2 orang, Manggeng 2 orang, Lhang 1 orang, Lembah Sabil 1 orang, Blangpidie 1 orang, dan Kuala Batee 1 orang," kata Kadis Kesehatan Abdya, Safliati, melansir Antara pada Kamis, 12 Desember 2024.
Kadis Safliati mengkonfirmasi hal tersebut ketika menjawab pertanyaan wartawan terkait berkembangnya isu bahwa ada warga Kabupaten Abdya yang terjangkit penyakit mematikan tersebut.
Safliati mengatakan semua pasien tersebut sudah mendapatkan penanganan medis yang sesuai dan memastikan mereka menerima perawatan serta dukungan yang diperlukan.
"Upaya ini penting untuk mencegah penularan lebih lanjut dan memastikan kualitas hidup pasien tetap terjaga," kata Safliati.
Dia juga menegaskan Dinas Kesehatan Abdya terus melakukan pemantauan dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran mengenai HIV/AIDS.
Edukasi yang dilakukan mencakup cara-cara pencegahan, pentingnya melakukan tes HIV serta bagaimana mendukung orang-orang yang terjangkit tanpa adanya stigma negatif.
"Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya HIV/AIDS dan cara pencegahannya. Diperlukan kerja sama semua pihak untuk menangani masalah ini dengan baik," tambah Safliati.
Selain itu, Dinas Kesehatan Abdya juga mengimbau masyarakat untuk tidak ragu dalam memeriksakan diri jika merasa berisiko atau menunjukkan gejala yang mencurigakan. Langkah ini sangat penting untuk deteksi dini dan penanganan yang cepat dan tepat.
Mayarakat diharapkan tetap menjaga kesehatan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta mendukung mereka yang terinfeksi HIV/AIDS dengan empati dan tanpa diskriminasi.[]
Editor: Lia Dali